11 Tahun Menikah dan Punya 4 Anak, Pasutri Bertengkar Saling Rebutan Parang hingga Istri Tewas
Pasangan suami istri terlibat pertengkaran dengan senjata tajam hingga menewaskan sang istri di Nunukan.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pasangan suami istri terlibat pertengkaran dengan senjata tajam hingga menewaskan sang istri.
Istri tewas terkena ayunan parang suaminya.
Pria bernama Musdar (28) diketahui membunuh istrinya karena kesal nasihatnya tak dihiraukan sang istri.
Baca juga: Istri Malah Minta Cerai saat Disuruh Berpakaian Sopan, Suami Nekat Bacok sang Istri hingga Tewas
Musdar diketahui sehari-hari bekerja sebagai buruh penombak kelapa sawit di sebuah perusahaan sawit Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Sementara korban yang tak lain istri pelaku bernama Riskawati (29), merupakan seorang ibu rumah tangga.
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar melalui Kapolsek Nunukan, Iptu Randhya Sakhtika mengatakan, Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 07.00 WITA, sang istri meninggalkan rumah tanpa seizin dan sepengetahuan pelaku.
Namun pada malam hari, sang istri sempat menghubungi suaminya melalui telepon seluler.
Baca juga: Viral Video Perawat Dipukuli Ayah Pasien hingga Trauma Berat: Cara Lepas Infus Dianggap Salah
Bahkan, ia memberitahu keberadaannya saat itu di sebuah penginapan yang ada di Nunukan.
Lalu keesokan harinya, sang istri kembali ke rumahnya di Sei Menggaris.
"Begitu kembali ke rumah sekira pukul 15.00 WITA, mereka sempat ngobrol berdua di dalam kamar. Suaminya sempat menasihati dia (istri) agar memberitahu jika ingin pergi ke mana-mana," kata Randhya Sakhtika kepada TribunKaltara.com, Jumat (16/04/2021) sore.
Tak hanya itu, sang suami juga menegur cara berpakaian istrinya yang menurut dia sudah berubah dari sebelumnya.
Namun, sang istri justru bersikap cuek dan tak menghiraukan nasihat suaminya.
"Istrinya bahkan meminta agar suaminya menceraikan dirinya. Mendengar pernyataan istri begitu, lalu sang suami berusaha membujuknya dengan memeluk istrinya. Tapi istri malah marah-marah sambil melepaskan pelukan suami," ucapnya.
Baca juga: Bingung Lihat Janin Nyangkut di Sungai, Anak 13 Tahun di Kolaka Lapor Ayahnya
Lantaran, tak dihargai oleh sang istri, saat itu juga suaminya lalu mengambil kursi kayu dan melemparkan ke arahnya.
"Lemparan kursi tadi mengenai pinggang belakang istri. Lalu sang istri berlari ke arah ruang tamu dan diikuti oleh suaminya. Nah, waktu berada di ruang tamu, si istri langsung mengambil sebilah parang dan mengayunkan ke arah suami," ujarnya.
Randhya Sakhtika mengatakan, sang suami sempat menghindar dari ayunan parang istrinya.
"Begitu menghindar, suami langsung mendorong istri ke arah dinding. Sehingga istrinya terjatuh. Pada saat terjatuh, sang suami langsung merebut parang darinya dan langsung mengayunkannya ke kepala istri beberapa kali. Jadi sesuai hasil visum ada pendarahan di bagian kepala si korban. Itu yang membuatnya meninggal dunia," tuturnya.
Informasi yang dihimpun, kedua pasangan itu memiliki 4 anak yang masih kecil.
Saat ini keempat anak itu dititipkan pada ibu dari korban di Sulawesi.
Mereka telah menjalani pernikahan selama 11 tahun.
Sebelumnya pelaku sudah pernah melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara menampar korban.
"Jadi saat kejadian hanya mereka berdua saja di rumah. Begitu melihat istrinya sudah tidak berdaya lagi, sejam kemudian suaminya langsung keluar dari rumah dan menyerahkan diri di pos sekuriti PT NJL. Motifnya murni sakit hati," ungkapnya.
Kini pelaku diamankan di Polsek Nunukan.
Terhadap pelaku disangkakan Pasal 44 Ayat (3) UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau Pasal 338 KUHP Subsider Pasal 351 Ayat (3) Jo Pasal 356 Ayat (1) KUH Pidana.
Adapun barang bukti berhasil diamankan di Polsek Nunukan, yakni sebilah parang berukuran sekira 20 cm. (TribunKaltim.co/Febrianus Felis)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Pria di Nunukan Tega Membacok Istrinya hingga Tewas lantaran Tak Pamit Keluar Rumah