Visi Misi Dr Mohammad Salam SPd MSi: UHO Kampus Unggul Berkonektivitas dan Berstandar Internasional

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Visi misi bakal calon (Balon) Rektor Univesitas Halu Oleo (UHO) Periode 2021-2025 Dr Mohammad Salam SPd MSi.

Dr H Mohammad Salam SPd MSi merupakan 1 dari 7 balon Rektor UHO yang sedianya membacakan visi misi, Senin (12/4/2021).

Namun tahapan Pemilihan Rektor (Pilrek) UHO Periode 2021-2025 terpaksa ditunda.

Lantaran Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerima laporan dugaan plagiat 1 dari 7 balon yang lolos.

Baca juga: Berikut Visi Misi Prof Dr Muhammad Zamrun Dalam Pemilihan Rektor UHO 2021

Baca juga: Visi Misi Balon Rektor Mustarum Musaruddin ST MIT PhD: UHO Kampus Berintegritas, Adaptif dan Presisi

Meski begitu, 7 bakal calon Rektor UHO telah siap memaparkan gagasan strategi memimpin UHO selama empat tahun ke depan.

Salah satunya Dr H Mohammad Salam SPd MSi, jika diberi amanah menjadi rektor empat tahun kedepan, ia akan menjadikan UHO sebagai kampus unggul di kawasan Asia Tenggara.

Dengan daya adaptasi tinggi berdampak langsung bagi masyarakat mencapai standar internasional dalam pengelolaan wilayah pesisir Kelautan dan pedesaan pada tahun 2025.

Visi misi itu dituangkan Dr H Mohamad Salam SPd MSi dalam buku bakal calon yang diterima TribunewsSultra.com, Rabu (12/4/2021).

Visi misi tersebut menggambarkan komitmen mendukung terwujudnya visi dan misi Kemendikbud dan visi UHO 2045.

Melalui pelaksanaan tugas dan kewenangan yang dimiliki secara konsisten bertanggung jawab dapat dipercaya dengan mengedepankan profesionalitas dan integritas.

Oleh karena itu perumusan kebijakan dan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi di UHO tentunya akan mengedepankan inovasi, guna mencapai kemajuan sebagai kampus unggul di kawasan Asia Tenggara. Excel

"Disini akan mengarahkan pada pencapaian UHO sebagai kampus yang akan berdampak langsung bagi masyarakat, menjadi pusat peradaban masyarakat modern, menjadi tempat kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa," katanya.

Input masyarakat yang masuk dibentuk oleh atmosfer dan dinamika sistem kampus, sehingga terciptanya mahasiswa Pancasila yang benar kritis, kreatif, Mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu juga menciptakan mahasiswa berakhlak mulia, bergotong-royong dan berkebinekaan global.

"Sehingga ketika lulus ia telah terwarnai dan kelak akan mewarnai kehidupan masyarakat yang merupakan bagian dari adaptasi atau adaptation," ungkapnya.

Baca juga: Visi Misi Dr Bahtiar SPi MSi, Balon Rektor UHO: Kampus Modern, Unggul, Humanis, Berdaya Saing

Baca juga: Visi Misi Balon Rektor Prof Maruf Kasim SPi MSi PhD: UHO Kampus Berwibawa Akademik, Berdaya Saing

Oleh karena itu kedepan perlu pendataan pengembangan kawasan kampus UHO yang lebih baik dan terarah.

Sehingga diharapkan pada tahun 2025, UHO telah memiliki kawasan terpadu meliputi.

Kawasan kegiatan Tridharma fakultas jurusan laboratorium bengkel workshop dan lain-lain.

Kawasan pelayanan umum dan pusat bisnis hotel, pusat perbelanjaan, pusat kuliner di domitory Wisma dan lain-lain.

Kawasan Kebun Raya terpadu.

Kawasan pengembangan energi alternatif.

Kawasan konservasi dan pengelolaan sumber air.

Kawasan pengembangan agribisnis kampus baru Moramo dan Lalowaru.

Kawasan pengolahan sampah terpadu.

Konsep pengembangan transportasi kampus terpadu.

Kawasan pengembangan prestasi dan sarana olahraga.

Kawasan pengembangan mental spiritual.

Diharapkan, dengan tertatanya kawasan yang lebih baik tersebut dapat memainkan peran, terutama dalam pengkajian produk-produk akademis dengan orientasi pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Melibatkan dunia usaha dan dunia industri sebagai Mitra, yang selama ini sama sekali belum dilakukan.

Sehingga diharapkan alumni dapat mandiri, serta lulusan yang mampu bekerja dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

Dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang basisnya pada pengelolaan wilayah pesisir Kelautan dan pedesaan yang merupakan ciri khas dimiliki oleh UHO.

Paradigma lama yang menempatkan industri pada bagian akhir yang menerima lulusan harus diubah.

Sehingga industri dapat berperan sejak perencanaan kompetensi lulusan yang dibutuhkan.

Turut serta dalam penyelarasan kurikulum, penguatan, pemetaan, kebutuhan keahlian membangun kompetensi SDM melalui proses edukatif yang produktif.

Penerapan sistem pembelajaran Standar Industri penguatan pelatihan kecakapan kerja dan kewirausahaan di kampus.

Pemuatan standar kompetensi, penguatan kelembagaan dan kapasitas pelaksanaan sertifikasi dan penyerapan lulusan dengan memaksimalkan peran-peran program pendidikan vokasi yang ada di UHO dalam hal ini berkaitan dengan conectivity.

Untuk melakukan internasionalisasi di UHO maka akan dilakukan empat pendekatan, yakni.

Pertama, pendekatan aktivitas melalui pengembangan kurikulum internasional pertukaran mahasiswa dan Penjaringan mahasiswa asing.

Kedua, pendekatan kompetensi melalui pendekatan keterampilan sikap dan nilai yang mendukung program internasional pada mahasiswa pengajar dan staf.

Ketiga, pendekatan etos melalui penciptaan kultur dan iklim kampus yang mendukung dan mempromosikan inisiatif internasional atau interkultural.

Keempat, pendekatan proses melalui integrasi atau pemajuan dimensi internasional dan interkultural ke dalam pengajaran penelitian dan pelayanan melalui kebijakan prosedur dan kegiatan yang tepat seperti itulah internasional standar.

Baca juga: Visi Misi Prof Buyung Sarita SE MS PhD: UHO Kampus Merdeka, Mandiri Finansial, Berkarakter

Baca juga: Panitia Pilrek UHO Kukuh Seleksi Berkas Bakal Calon Sudah Sesuai Prosedur, Meski Tahapan Ditunda

Berdasarkan visi jangka menengah 2021-2025 tersebut terdapat empat hal pokok sebagai smart goals.

Diantaranya, excellent, adaptation, conectivity dan internasional standar yang tentunya telah disesuaikan dengan Renstra 2020-2024 maka dirumuskan misi sebagai berikut:

1. Smart goals excellent, yakni peningkatan kapasitas dan kualitas proses dalam pengelolaan Tri Dharma perguruan tinggi di UHO untuk mencapai akreditasi unggul dan ranking universitas yang lebih baik.

2. Smart goals adaptation, yakni membangun karakter lulusan UHO melalui Spirit sosio kultural.

3. Smart goals conectivity, yaitu peningkatan pelayanan kerjasama dan investasi dengan DU atau DI peningkatan reputasi dan Citra UHO.

4. Smart goals International standard, pengembangan proses pembelajaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berstandar internasional, berbasis teknologi informasi untuk mencapai daya saing internasional dengan ciri pengelolaan wilayah pesisir Kelautan dan pedesaan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)