Gejolak PKB

Eks Ketua DPC PKB Konawe Sebut Muktamar Luar Biasa Partai Kebangkitan Bangsa Bisa Saja Terjadi

Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa ( DPC PKB) Konawe, Mustaring, menyebut Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB bisa saja terjadi.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Aqsa
handover
Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Konawe, Mustaring, menyebut Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB bisa saja terjadi. 

"Untuk Sultra tidak ada MLB. PKB Sultra tetap konsisten dan patuh mendukung kepemimpinan Gus Abdul Muhaimin Iskandar," kata Irawaty via WhatsApp.

Bahkan, dia menyebut wacana pelaksanaan MLB PKB merupakan isu abal-abal.

"Itu isu abal-abal. Kita tegak lurus kepada pemimpin kita Gus AMI," jelas Irawaty.

Sementara, untuk sanksi jika ada kader PKB Sultra yang mendukung MLB tersebut, Irawaty belum merincinya.

Kursi Muhaimin Iskandar Digoyang

Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (14/4/2021), suhu politik di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai memanas.

Wacana Muktamar Luar Biasa atau MLB PKB menyeruak ke publik.

Sejumlah petinggi PKB daerah klaim tak puas dengan kepemimpinan Muhaimin Iskandar.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imim atau Gus Ami.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imim atau Gus Ami. (handover)

Bagaimana wacana tersebut bermula?

Munculnya wacana MLB PKB ditengarai karena banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).

Hal ini diungkapkan mantan Ketua DPC PKB Jeneponto Andi Mappanturu.

Ia juga mengaku merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sebab, dia seharusnya masih mengemban jabatan sebagai Ketua DPC PKB Jeneponto hingga 2022.

"Tetapi karena kezaliman pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," kata Andi kepada Tribun Network, Senin (12/4/2021).

Menurut Andi, Cak Imin seakan ketakukan akan dilengserkan dari kursi ketua umum sehingga AD/ART partai diubah.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved