Dinkes Kota Baubau Bantah Alasan Kepsek Terkait Siswa SMA yang Berkerumun Sudah Dirapid Test
Ia mengatakan, rapid test hanya bertahan dua hari dan tidak menjamin orang telah bebas dari penularan Covid-19.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Dinas Kesehatan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menanggapi acara perpisahan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 yang tak patuh protokol kesehatan.
Acara yang digelar pada Sabtu 10 April 2021 itu, diketahui lewat postingan di facebook.
Sebelumnya Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Baubau, Hasma Ramli, mengatakan, telah merapid test semua murid sehingga acara itu dipastikan steril dari penyebaran Covid-19.
"Sebelum acara, kepada siswa sudah dilakukan rapid test, jadi sudah steril," ujar Hasma lewat penggilan telepon, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Sempat Tersebar di Medsos, Joget-joget Perpisahan SMA 2 Baubau, Kepsek: Sudah Rapid Test
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Rahmat Tuta, pernyataan tersebut keliru.
Ia mengatakan, rapid test hanya bertahan dua hari dan tidak menjamin orang telah bebas dari penularan Covid-19.
"Salah itu, rapid test itu cuma bertahan dua hari. Tidak ada juga rapid test di SMA Negeri 2 Kota Baubau, kalaupun ada, itu sebelum ujian dilakukan, dan sudah lama, tidak bisa lagi digunakan," ujarnya lewat panggilan telepon, Rabu (14/4/2021).
Joget-Goget di Perpisahan Sekolah
Sebelumnya diberitakan, video berdurasi 18 detik perpisahan siswa-siwi dan guru di Sekola Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), tersebar di media sosial.
Video itu diunggah di facebook, namun kini telah dihapus.

Dalam video siaran langsung, itu memperlihatkan, para siswa berkerumun loncat-loncat sambil bernyanyi seusai acara perpisahan siswa-siswi kelas 3 SMA 2 Baubau.
tak hanya itu mereka juga tak mengunakan masker.
Baca juga: Pasar Wameo Kota Baubau Dipadati Pengunjung, Harga Sembako Tetap Normal, Warga Berdesakan
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kota Baubau, Hasma Ramli, mengatakan, perpisahan itu digelar di lapangan SMA Negeri 2, dihadiri 400 orang.
"Acaranya hari Sabtu (10/4/2021), yang hadir itu tidak banyak, sekira 400 orang yang diundang, tetapi yang datang itu mungkin sekitar 600 orang," terang Hasma lewat panggilan telepon, Rabu (14/4/2021).
Dia mengatakan, tidak menerapkan protokol kesehatan, karena telah mendapat izin dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Baubau.
"Izin itu dalam bentuk surat, tiga hari atau empat hari sebelum pelaksanaan kegiatan," ujar Hasma Ramli.
Ia melanjutkan, juga SMA Negeri 2 telah melakukan rapid test sebelum menggelar acara perpisahan.
"Kami juga sudah meminta izin pihak wali siswa siswa, lewat guru wali kelas masing-masing," imbuh Hasma. (*)
(Risno Mawandili/TribunnewsSultra.com)