Mediasi Ormas Pemuda Dengan Pihak PT VDNI, Kapolres Konawe : Kuncinya Komunikasi

AKBP Yudi Kristanto mengatakan, dirinya terjun langsung ditengah massa aksi melakukan pendekatan persuasif saat berdialog kepada ormas pemuda.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Laode Ari
Istimewa
AKBP Yudi Kristanto saat berdialog dengan massa aksi dari ormas pemuda, Senin (09/4/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe AKBP Yudi Kristanto menjadi mediator antara ormas pemuda dan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) saat aksi unjuk rasa ricuh, Senin (05/4/2021) lalu.

Saat mediasi kedua pihak itu, AKBP Yudi Kristanto berhasil meredam bentrokan yang sempat terjadi. 

Ia mengatakan, dirinya terjun langsung ditengah massa aksi melakukan pendekatan persuasif saat berdialog kepada ormas pemuda.

"Saya cuma pakai pendekatan persuasif saat berdialog," kata AKBP Yudi Kristanto kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (09/4/2021).

Baca juga: Ormas Pemuda Tagih Janji Bos PT VDNI di Morosi, Begini Respon Pihak VDNI

Baca juga: Mencekam, 2 Kelompok Massa Bentrok di Morosi Konawe, Aksi Protes PT VDNI dan PT OSS Berujung Ricuh

Baca juga: Deretan Kecelakaan Mengerikan di Area Smelter Morosi, Digilas Truk 10 Roda, Dihantam Truk 18 Roda

Yudi mengaku tidak mau menggunakan kekerasan saat meredam pengujuk rasa yang saat bentrok dengan pihak perusahaan.

Alasannya, Ia mengatakan, hal itu akan memperburuk keadaan saat itu.

Selain itu, Yudi mengatakan kedua pihak yakni pihak ormas pemuda dan PT VDNI saling terbuka dan berkomunikasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. 

"Kuncinya itu komunikasi," ujar AKBP Yudi Kristanto.

Setelah berdialog dengan massa aksi dari ormas pemuda, Yudi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe memfasilitasi pertemuan pihak perusahaan yang diwakili Mr Liu dan massa aksi.

Setelah kedua pihak itu bertemu, Pihak perusahaan bersedia mengabulkan tuntutan massa aksi.

Yudi juga berterima kasih kepada seluruh pihak terutama kepada ormas pemuda dan pihak perusahaan yang mau membuka ruang komunikasi.

"Saya juga ucapkan terima kasih kepada massa aksi dan perusahaan yang sudah saling terbuka dan mau berkomunikasi terkait persoalan ini."ujarnya.

Setelah menemui kesepakatan, massa aksi membubarkan diri.

Unjuk rasa ricuh di Morosi  

Sebelumnya, massa aksi dari kelompok pemuda menuntut janji dari Bos PT VDNI, Mr Tony Zhou, yang akan merekrut pekerja  dari kelompok pemuda itu. 

Kapolres Konawe saat menemui pengunjuk rasa di Morosi, Senin (05/04/2021).
Kapolres Konawe saat menemui pengunjuk rasa di Morosi, Senin (05/04/2021). (Istimewa)

Juru Bicara (Jubir) PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) PT Obsidian Stailees Steel (OSS), Dyah Fadilat mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi terkait tuntutan massa aksi dari organisasi pemuda.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan teman-teman dan petugas yang ada dilapangan terkait tuntutan yang diminta oleh kelompok pendemo," kata Dyah kepada TribunnewsSultra.com via WhatsApp, Senin (05/4/2021).

Baca juga: Ormas Pemuda Tagih Janji Bos PT VDNI di Morosi, Begini Respon Pihak VDNI

Baca juga: Khas Kawasan Industri Morosi: Aksara China di Warung, Jalan Rusak Parah, Pincara Seberangi Sungai

Baca juga: Pengendara Keluhkan Sulitnya Melintasi Jalan Rusak di Morosi, Berlumpur hingga Kerap Terjebak

Ia mengatakan, pihaknya juga terbuka terhadap aspirasi yang disampaikan para massa aksi.

Namun, hal itu harus disampaikan dengan cara yang baik.

"Namun jika sudah sampai melakukan hal-hal yang melanggar aturan yang berlaku, maka itu sudah domainnya aparat untuk menindak," ujar Dyah. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved