Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang: Rujab Gubernur Sultra Tak Terawat, Banyak Sampah dan Bangkai

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya dan Tata Ruang, Pahri Yamsul mengeluhkan tak dirawatnya Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rujab Gubernur Sultra tersebut terletak di Jl R Suprapto, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

"Sungguh miris areal rujab terdapat sampah durian bahkan ada bangkai kucing," kata Pahri Yamsul saat dihubungi melalui telepon, Jumat (9/4/2021).

Kondisi itu terlihat saat mereka menyambangi areal rujab untuk mengukur pagar sebab, akan segera dibangun.

Pahri Yamsul mengaku terkejut dan tidak menyangka kondisi buruk terpampang di depan mata.

Baca juga: Kondisi Luar Pagar Rujab Gubernur Sulawesi Tenggara Sudah Ditumbuhi Lumut

Baca juga: Penampakan Gerbang Rujab Gubernur Sultra Senilai Rp1,4 Miliar, Terkini Masih Tahap Pengerjaan

Padahal menurut Pahri, itu merupakan kediaman orang nomor satu di Sultra

Ia menyarankan kepada masyarakat sadar kebersihan di kawasan rujab.

Pagar Ditumbuhi Rumput

Pagar sekeliling rumah jabatan atau Rujab Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) tampak tak terawat.

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Jumat (9/4/2021), pagar sekeliling rujab tersebut bahkan sudah ditumbuhi lumut.

Cat berwarna putih dipagar itu berganti menjadi kombinasi putih hijau kehitaman.

Selain itu, kondisi lain yang cukup memprihatinkan nampak tumbuhan liar yang menjalar hingga luar pagar.

Tumbuhan liar di depan pagar pun sudah menjulang hingga setengah meter.

Banyaknya daun kering di sepanjang  pagar keliling yang tak dibersihkan.

Trotoar di sisi bagian belakang pagar rujab juga tampak ada yang ambles dan bahkan beberapa ada yang terangkat.

Kondisi Trotoar juga sama terlihat dipenuhi lumut.

Baca juga: Sudah Menelan Anggaran Rp1,4 Miliar, Dana Pengerjaan Gerbang Rujab Gubernur Sultra Akan Ditambah

Baca juga: Bupati Konawe Utara Ruksamin Berduka Atas Wafatnya Bupati Koltim Samsul Bahri, Melayat ke Rujab

Pepohonan besar yang terdapat di dalam areal rujab dan diluar pagar belakang sudah besar.

Sehingga menutupi bangunan utama rujab, yang terlihat hanya atap kubah mewah.

Sehingga pengendara dapat melihat dengan jelas lubang serta timbunan yang ada dalam kawasan tersebut.

Pecahan bangunan tampak terlihat disana.

Beberapa sampah pun terlihat di sekeliling pagar menuju Pasar Lawata.(*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)