Bensin Langka di Kendari

Dalih Pertamina Duga Penjual Bensin Eceran Dapat Pasokan BBM dari Luar Kota Kendari

Sejumlah warga keheranan SPBU di Kota Kendari, Provinsi Sultra tak lagi menjual premium atau bensin.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
zoom-inlihat foto Dalih Pertamina Duga Penjual Bensin Eceran Dapat Pasokan BBM dari Luar Kota Kendari
Tribunnews.com
PT Pertamina berdalih para penjual bensin eceran mendapat pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari luar Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (Ilustrasi)

“Biasanya pagi pada pukul 08.00 hingga 09.00 WITA. Kemudian pada pukul 15.00 hingga pukul 17.00 WITA,” ujar Ica.

Walaupun BBM Premium di SPBU tersebut tak tersedia, BBM lainnya seperti Solar dan Pertamax selalu tersedia.

"Hanya pas pengisian saja itu akan terhambat tapi setelah itu kembali lancar," tambah Ica.

Kepada TribunnewsSultra.com, Ica mengungkapkan tak ada standar pengisian bahan bakar.

“Tak ada batasan berapa banyak konsumen BBM akan mengisi, kami tidak memberikan batasan, berapa pun bebas,” kata Ica.

Terungkap cara pengecer bensin depan SPBU dapat stok Premium, dari penjual misterius hingga ikut antre.

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di Kota Kendari sudah berlangsung lama.

Sejumlah SPBU bahkan tak lagi menyediakan stok premium bagi pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat.

Namun, bensin tetap tersedia di pengecer bensin botolan seperti di depan SPBU THR, Jalan Budi Utomo No 34, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Lantas bagaimana pengecer bensin botolan depan SPBU tersebut mendapatkan stok Premium untuk dijual kembali ke pengendara dengan menggunakan botol?

Salah satu pengecer bensin botolan kepada TribunnewsSultra.com, Senin (05/04/2021), mengatakan, dia mendapatkan BBM jenis premium tersebut dari seseorang yang tak dikenal.

Untuk menjual premium kepadanya.

“Saya tidak kenal namun sering datang untuk menjualkan BBM Premium kepadanya menggunakan mobil,” kata pria berusia 38 tahun tersebut.

Terkadang, katanya, dia sendiri yang mengantri untuk membeli BBM jenis premium tersebut di SPBU.

“Saya sendiri yang mengantre untuk membeli di SPBU Teratai dan SPBU Pertamina Puuwatu,” ujarnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved