Calon Jamaah Haji 2020 yang Tertunda, Kemenag Kendari: Menjadi Prioritas Pemberangkatan Haji 2021

Memprirotaskan calon jamaah haji 2020 diatur dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 494 Tahun 2020.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Fadli Aksar
(Muhammad Israjab/TribunnewsSultra.com)
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenang Kendari, Sunardin. 

Menurutnya, langkah ini merupakan respon daerah jika penyelenggaraan ibadah haji sewaktu-waktu dibuka kembali.

“Walaupun kita belum tahu kuotanya haji berapa namun kita sudah mempersiapkan semuanya,” katanya.

6 Skenario Ibadah Haji 2021

Kemenag RI diketahui menyiapkan 6 skenario penyelenggaraan ibadah haji 2021.

Skenario disusun oleh tim manajemen krisis yang dibentuk Menag Yaqut Cholil Qoumas pada akhir Desember 2020.

“Tim krisis telah menyusun skenario untuk kuota 100 persen, 50 persen, 30 persen, 20 persen, 10 persen, dan 5 persen,” kata Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman dalam keterangannya, Selasa (30/3/2021).

Selain itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan.

Perubahan itu antara lain ada pembatasan.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Kemenag)

Termasuk dalam kegiatan keagamaan yang bersifat massal seperti ibadah haji dan umrah pada tahun ini.

“Pembatasan juga terjadi dalam penyelenggaraan haji dan umrah sejak tahun lalu. Itu bisa menjadi pelajaran dalam persiapan, jika haji dibuka tahun ini," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (30/3/2021).

Dalam hal manasik, misalnya.

Yaqut menjelaskan selama ini jemaah haji Indonesia mayoritas melaksanakan haji tamattu' (umrah baru berhaji).

Namun jika jemaah haji Indonesia tahun ini diizinkan berangkat, dan ada skema karantina, bisa jadi haji yang dilaksanakan adalah Ifrad (haji dulu baru umrah).

“Hal ini harus dibahas bersama dalam muzakarah. Perlu kajian hukum, termasuk pola manasiknya agar bisa segera disosialisasikan,” ujar Yaqut.

Selain itu, Yaqut meminta mental jemaah juga disiapkan sejak dini karena dimungkinkan adanya perubahan skema penyelenggaraan haji di tengah pandemi Covid 19 ini.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved