Warga Geger Tiba-tiba Ada Ular Piton Sepanjang 4 Meter Seberat 10 Kg di Belakang Rumah

Ular tersebut sepanjang empat meter ditemukan di Dusun Carang Gantung, Desa/Kecamatan Rengel, Tuban, Jawa Timur.

Editor: Ifa Nabila
Damkar Kota Surabaya via SURYA.co.id
Ular piton sepanjang empat meter ditemukan di Dusun Carang Gantung, Desa/Kecamatan Rengel, Tuban, Jawa Timur. 

Sebelumnya, ular itu diduga telah mati 3 atau 4 hari yang lalu.

"Diyakini, ular itu mati karena tertabrak kereta api yang melintas," ujar Sutarjo.

Baca juga: Akan Menikah, Polisi Malah Tewas Kecelakaan, Mobil Briptu Dwi Terguling Berkali-kali

"Kelihatan dari badannya terpotong bagian tengah badan,"

Dalam proses evakuasi dan penanganan, Sutarjo mengatakan ia dibantu oleh pihak TRC dan tim bagian evakuasi C2.

Setelah pihak Damkar melakukan evakuasi, bangkai tersebut diamankan dan dibawa ke kelurahan RW setempat.

"Tadi setelah kita (Damkar) observasi, kita memasukan ke dalam karung dan diserahkan kepada kepala RW setempat," kata Sutarjo.

Saat ditanyai oleh TribunSolo.com terkait bangkai ular tersebut dibawa ke mana, ia mengatakan akan dikubur dan dibawa ke tempat pembuangan umum.

Piaraan Warga

Masyarakat di kawasan RT 06 RW 05 Desa Tegalharjo, Kecamatan Jebres, Solo digegerkan dengan temuan bangkai ular piton besar, Selasa (16/3/2021).
Masyarakat di kawasan RT 06 RW 05 Desa Tegalharjo, Kecamatan Jebres, Solo digegerkan dengan temuan bangkai ular piton besar, Selasa (16/3/2021). (TribunSolo/Istimewa)

Ketua Exotic Animal Lovers Indonesia (Exalos) Indonesia, Janu Wahyu Widodo meyakini ular piton yang ditemukan mati itu merupakan ular piaraan yang kabur dari pemiliknya.

"Setahu saya, pernah ada ular 6 meter daerah ringin Semar yg lepas dari yang punya,"

"Lepas dan pernah diburu masyarakat, tapi gagal tertangkap," kata Janu

Meski demikian, ia hanya menduga, apakah ular yang mati itu adalah ular yang sama.

Janu mengatakan ada dugaan itu ular yang sama, mengingat ukurannya yang mirip.

"Tapi kalo dari ukuran sih bisa terjadi, soalnya sama," imbuhnya.

Awalnya, Janu mengungkapkan penyebab ular itu mati lantaran tidak ada makanan yang mencukupi.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved