SPBU Tak Lagi Jual Premium, Bensin Botolan Tersedia di Pengecer dengan Harga Lebih Mahal
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak atau BBM Premium di Kota Kendari dirasakan pemilik kendaraan Kelurahan Mataiwoi Kecamatan Wua-wua Kota Kendari.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di Kota Kendari sudah berlangsung lama.
Sejumlah SPBU bahkan tak lagi menyediakan stok premium bagi pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat.
Salah satunya, SPBU THR di Jalan Budi Utomo No 34, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Meski SPBU tak lagi menjual Premium, deretan penjual bensin botolan bertebaran di depan SPBU tersebut.
Dengan harga lebih tinggi dibandingkan harga bensin standar di SPBU. Harga premium di pengecer tersebut dibanderol Rp 10 ribu per botor dan 1 jerigen 10 liter seharga Rp 50 ribu.
“Harganya Rp 10 ribu per botol dan untuk jerigen sedang Rp50 ribu,” kata salah satu penjual bensin botolan di depan SPBU THR, Jalan Budi Utomo, Kota Kendari, ditemui TribunnewsSultra.com, Senin (05/04/2021).
Diketahui, SPBU THR tak lagi melayani pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium.
Salah satu petugas SPBU THR, Ica, mengatakan, pihaknya tak melayani pembelian bensin sejak 14 Maret 2021 lalu.
Menurut Ica, SPBU THR mengganti penjualan Premium dengan Pertalite.
Kendati tak lagi menjual Premium, Pertalite dijual dengan harga khusus kepada konsumen tertentu.
“Premium telah digantikan dengan Pertalite dengan harga khusus sama dengan harga Premium,” kata Ica ditemui Senin (5/4/2021).
BBM Pertalite khusus tersebut dibanderol senilai Rp6.450 per liter.
Hanya saja tidak semua bisa menikmati harga khusus ini.
Menurut Ica, Pertalite harga khusus hanya diperuntukkan untuk angkutan umum dan kendaraan roda dua.
“Tersedia dua jenis yaitu Pertalite harga normal dan khusus. Pertalite harga normal sebesar Rp7.850,” ujar Ica.