Demo Ricuh di Morosi
Aparat Kepolisian Masih Berjaga di Kawasan Industri Morosi Pasca Unjuk Rasa Ormas Pemuda
Siaga dilakukan pascaaksi unjuk rasa berujung bentrok dari organisasi pemuda.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Aparat kepolisian masih bersiaga di kawasan industri Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (5/4/2021).
Siaga dilakukan pascaaksi unjuk rasa berujung bentrok dari organisasi pemuda.
Hal tersebut untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar kawasan industri tersebut, mengantisipasi bentrok susulan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bondoala, Iptu Reginal Sujono saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com membenarkan perihal penjagaan tersebut.
"Polisi saat ini masih standby di sekitaran PT VDNI," kata Iptu Reginal Sujono via WhatsApp.
Aparat gabungan tersebut terdiri dari sekitar 140 personel kepolisian, satu kompi personel Brimob, dan satu kompi personel TNI.
Baca juga: Demonstrasi Ricuh di Morosi Kabupaten Konawe, Massa Aksi Tagih Janji Bos PT VDNI
Bentrok Dua Kubu
Sebelumnya suasana mencekam, usai 2 kelompok massa bentrok di Morosi, Konawe, aksi protes PT VDNI dan PT OSS berujung ricuh.
Massa berdemo menuntut pemilik perusahaan PT Virtu Dragon Nickel Industry atau PT VDNI, Mr Tony Zhou, menepati janji perekrutan keamanan kepada ormas tersebut.
Aksi yang semula berlangsung ramai berubah ricuh.

Ratusan pendemo dari kelompok pemuda bentrok dengan sekelompok warga dan pekerja perusahaan.
Dua kubu terlibat lempar melempar batu di sepanjang jalan depan pabrik PT VDNI.
Sejumlah orang yang terlibat bentrok membawa senjata tajam seperti parang.
Tuntutan Pengunjukrasa
Unjuk rasa digelar untuk menuntut pemilik perusahaan PT Virtu Dragon Nickel Industry atau PT VDNI, Mr Tony Zhou menepati janji perekrutan keamanan kepada ormas tersebut.