Ibadah Jumat Agung
Ibadah Jumat Agung di Gereja Sumber Kasih Dijaga Ormas Maluku 1 Rasa SSB, Sebut Arti Toleransi
Ketua M1R SSB, Anthon Pattipelohy mengatakan penjagaan merupakan bentuk toleransi umat beragama
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ibadah Jumat Agung di Gereja Sumber Kasih dijaga organisasi masyarakat (Ormas) Maluku 1 Rasa (M1R) Salam Sarane Bersatu (SSB).
Gereja terletak Jl Raden Soeprapto, Kelurahu Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Maluku 1 Rasa SSB bahu membahu dengan aparat kepolisian dan TNi berjaga di depan pintu masuk gereja.
Ketua M1R SSB, Anthon Pattipelohy mengatakan, penjagaan merupakan bentuk toleransi umat beragama.
"Hidup tidak akan pernah benar jika selalu membenarkan diri dan menyalahkan orang yang berbeda dengan kita," kata Anthon.
Kepada Tribunnewsaultra.com, Anton juga menyampaikan agar Kebhinekaan Indonesia dapat selalu terjaga, Jumat (02/04/2021).
Baca juga: Dikawal Ketat Aparat Bersenjata, Intip Ibadah Jumat Agung di Gereja ST Fransiskus Xavier Kendari
Baca juga: Pengamanan Jumat Agung di Gereja, Polres Baubau Lakukan Sterilisasi, Cegah Aksi Terorisme
Kapolda Turun Gunung
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Kapolda Sultra), Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, meninjau prosesi Jumat Agung umat kristiani, Jumat (2/4/2021).
Peninjauan ibadah rangkaian Hari Paskah 2021 ini, merupakan langkah antisipasi Polda Sultra, seusai bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pekan lalu.
"Karena kita ketahui bersama, pasca kejadian bom bunuh diri di Makassar. Kita mangantisipasi dalam segi keamanan kegiatan ibadah," ujar Yan Sultra seusai meninjau prosesei ibadah di Gereja Imanuel Kendari.
Yan Sultra tiba di gereja yang terletak di bilangan jalan Jalan Diponegoro Nonorom, Punggaloba, Kendari Barat, Kota Kendari itu, sekira pukul 10.00 wita.
Pantauan TribunnewsSultra.com, kurang libih 30 menit melakukan peninjauan dalam kawasan gereja, rombongan Kapolda lalu bergeser.

Di Gereja Imanuel Kendari, Kapolda Yan Sultra, sempatkan diri berbincang dengan beberapa pemuka Kristiani.
Kepada TribunnewsSultra.com, Ia mengatakan, memastikan proses ibadah tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Ini dilakukan demi keamanan dan ketertiban di dadalam melaksanakan ibadah. Kami juga menghimbau untuk beribadah dengan mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.