Ibadah Jumat Agung

Dikawal Ketat Aparat Bersenjata, Intip Ibadah Jumat Agung di Gereja ST Fransiskus Xavier Kendari

Gereja berlokasi di Jalan Doktor Mohammad Hatta 63A, Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Fadli Aksar
(Muh Ridwan Kadir/TribunnewsSultra.com)
Suasana Ibadah Jumat Agung di Gereja ST Fransiskus Xavier Sodoha Kendari dijaga kawal ketat aparat bersenjata, di Jl Doktor Mohammad Hatta 63A, Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ibadah Jumat Agung di Gereja ST Fransiskus Xavier Sodoha Kendari kawal ketat aparat bersenjata.

Gereja berlokasi di Jalan Doktor Mohammad Hatta 63A, Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, jalannya ibadah dijaga kepolisian sebanyak 5 personel, diantaranya 2 dari Kepolisian Resor (Polres) Kendari, 1 Brimob Polda Sultra bersenjata dan 2 personel dari Polsek Kemaraya.

Di bagian gerbang samping masuk gereja dijaga ketat devisi pengamanan internal ST Fransiskus Xavier Sodoha Kendari.

Baca juga: Perasaan Umat Kristiani Kendari Rayakan Jumat Agung, Was-was Tetapi Bersyukur

Baca juga: TNI-Polri Amankan Jalannya Jumat Agung di Konawe, Antisipasi Terorisme

Setiap orang yang hendak masuk, baik dari jamaat gereja ataupun pasien yang ke rumah sakit Santa Anna diperiksa.

Penjagaan dari pihak internal gereja berjumlah 30 orang.

Gereja ST Fransiskus Xavier Sodoha Kendari menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 yang ketat.

Baca juga: Suasana Ibadah Jumat Agung di Gereja Ora Et Labora Kendari, Jemaat Pakai Masker dan Duduk Berjarak

Baca juga: BREAKING NEWS: Aparat Polisi dan TNI Jaga Ketat Ibadah Jumat Agung di Gereja Imanuel Kendari

Ketua Pengamanan Internal Gereja, Patrick, untuk jamaat hanya dibatasi 250 orang saja.

Sehingga Ibadah Jumat Agung digelar dua gelombang, pertama pukul 15.00 Wita dan yang kedua pukul 18.00 Wita.

Pembagian dua waktu itu untuk menghindari penyebaran covid-19.

Setiap jemaat mengenakan masker, mencuci tangan sebelum memasuki gereja.

Jarak kursi dalam gedung diatur sejauh 1 meter.

"Tapi ada sebagian jamaat yang duduk berdekatan karena mereka satu keluarga," kata Patrick.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved