Viral Erlita Dewi
Erlita Dewi Direspon Hotman Paris, Perjuangkan Hak Asuh 3 Putrinya Usai 1 Meninggal Diduga Tak Wajar
Curahan hati Erlita yang viral di media sosial (medsos) mendapat respon pengacara kondang Hotman Paris melalui tim kuasa hukum Kopi Joni.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Erlita Dewi direspon Hotman Paris Hutapea, kini perjuangkan hak asuh 3 anak setelah 1 putrinya meninggal diduga tak wajar.
Curahan hati Erlita yang viral di media sosial (medsos) mendapat respon pengacara kondang Hotman Paris melalui tim kuasa hukum Kopi Joni.
Kisah Erlita yang berdomilisi di Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tersebut sebelumnya viral di media sosial.
Viral kisah Erlita tersebut lantaran mengunggah video putrinya yang tiba-tiba meninggal dunia diduga secara tidak wajar.
Padahal, Erlita belum pernah menemui putri sulungnya itu selama 3 tahun terakhir karena dibawa mantan suami tinggal bersama ibu tirinya.
Baca juga: Sejak Bercerai dengan Bos Bank Ternama, Erlita Dewi Buka Usaha Katering di Kendari
Baca juga: Ternyata Erlita Dewi Tetangga Mantan Kapolri Jenderal Idham Azis di Kampung Salo Kota Kendari
Erlita disebutkan diceraikan suami yang juga bos bank ternama gegara menikahi pelakor teman sendiri.
Erlita dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, mengatakan, dirinya berharap agar hak asuh 3 putrinya yang saat ini diasuh mantan suami diberikan kepadanya.
“Kami berusaha, tapi itu tadi kami terkendala hak asuh tersebut,” kata Erlita.
Kisah Erlita terkait kematian putrinya maupun keinginannya mendapatkan hak asuh 3 putrinya saat saat ini masih diasuh mantan suaminya pun direspon pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Melalui tim kuasa hukum Kopi Joni.

Hal tersebut diungkap akun Facebook Fissilmi Hamida.
“Alhamdulillah, Mbak Putri dari team Kopi Johny Hotman Paris sudah merespon dan insyaaAllah siap bantu. Ya Allah, nangis. Dear netizen, kita semua kompak luar biasa,” tulisnya.
Dia sekaligus mengunggah postingan tangkapan layar komunikasi Putri Maya Rumanti ke Whats App Erlita Dewi.
Akun Instagram @putrimayarumanti juga merespost unggahan postingan DM Instagram dengan akun Instagram Erlita Dewi @dewierlita33.
Diketahui Putri Maya Rumanti menjadi salah satu dari dua pengacara kuasa hukum Kopi Joni yang digagas Hotman Paris Hutapea.
Usut Kematian Putrinya
Senin (29/03/2021) menjadi hari tak terlupakan bagi Erlita Dewi.
Erlita yang berada di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mendadak menerima panggilan telepon dari mantan suaminya yang berinisial AR.
Dia kaget, apalagi selama bertahun-tahun nyaris tak pernah berkomunikasi dengan mantan suaminya itu setelah resmi bercerai.
Nomor teleponnya diblokir setelah hak asuh empat putrinya berpindah ke tangan mantan suami.
Erlita bertambah kaget bercampur sedih.
Dari balik telepon itu, mantan suaminya mengabarkan putri sulungnya AP meninggal dunia sekitar pukul 11.00 wita.
Baca juga: Tangis Pecah Ibu asal Kendari Cium Jenazah Putrinya Usai 3 Tahun Tak Bertemu: Dilarang Mantan Suami
Baca juga: VIRAL Kisah Erlita Dewi Diceraikan Bos Bank Gegara Pelakor, Kini Putrinya Meninggal Diduga Tak Wajar
“Iya bapaknya yang langsung telepon. Dia bilang anaknya sudah tidak ada,” kata Erlita saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui telepon seluler.
“Saya tanya sakit apa, katanya sakit ginjal. Jadi katanya sudah bengkak kakinya. Sudah tidak bisa makan karena susah minum. Katanya kurang minum makanya kena penyakit itu,” jelasnya.
Dia mempertanyakan kenapa AP yang sedang sakit justru tidak dirawat di rumah sakit.
“Terus saya tanya kenapa tidak dirawat di rumah sakit, katanya mendadak tiba-tiba. Kurang lebih seperti itu. Terus menutup telepon karena katanya mau urus jenazah. Saya juga langsung urus tiket juga,” ujar Erlita Dewi.
Awalnya, dia menerima kabar jenazah putrinya tersebut akan dimakamkan pada sore harinya dengan alasan tidak boleh terlalu lama dimakamkan.
“Tapi kan belum 24 jam juga, jadi saya minta tunggu saya datang baru dimakamkan,” kata Erlita.
Setibanya dari Kendari di rumah duka di Sidoarjo, jenazah putrinya sudah terbungkus kain kafan ditambah lapisan plastik.
“Jenazah sudah ada sebelum saya tiba di rumah duka dengan kondisi jenazah sudah tertutup semua dan sudah siap disalatkan,” ujar Erlita.

Namun, sejumlah keluarga mendesak agar jenazah yang sudah terbungkus dibuka agar Erlita bisa melihat jasad putrinya itu untuk terakhir kalinya.
“Saya datang kan semua orang-orang, ada keluarga saya yang berteriak untuk suruh buka karena saya ibunya jadi berhak melihat untuk terakhir kalinya,” kata Erlita.
Saat itulah tangis Erlita pecah. Ditambah kekagetan melihat kondisi jenazah putrinya itu.
“Baru dibuka kami kaget juga karena melihat seperti itu kondisinya, masih ada darah seperti yang saya posting itu. Ada teman saya juga yang video,” jelasnya.
Erlita Dewi membeberkan kondisi jenazah dari penglihatannya.
“Yang saya lihat itu hidungnya mengeluarkan darah. Terus di kepalanya juga ada keluar darah. Terus ada sedikit kayak lebam-lebam begitu, biru-biru tapi tidak banyak di bagian pipi dan dekat hidung,” ujarnya.
Namun, Erlita enggan berspekulasi terkait kondisi jenazah putrinya tersebut.
“Itu saya juga tidak tahu , mungkin dokter yang bisa melihat. Jadi saya tidak tahu dan tidak bisa mendiagnosa itu apa karena itu bukan ranah saya,” katanya.
Untuk menjawab kecurigaannya itu, Erlita resmi melapor ke Polresta Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
Erlita Dewi resmi melaporkan kematian putrinya AP ke Polresta Sidoarjo.
Atas laporan itu, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan.
Rencananya, jenazah AP yang sudah dimakamkan akan diautopsi.
Makam akan dibongkar untuk selanjutnya dilakukan proses tersebut untuk mengetahui pasti penyebab kematian putri Erlita.
Kisah Viral
Sebelumnya, kisah Erlita Dewi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Putri Erlita yang diasuh mantan suaminya meninggal dunia.
AP merupakan buah cinta hasil pernikahan Erlita Dewi dengan mantan kepala cabang salah satu bank di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Unggahan akun Facebook Erlita Dewi, warga Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) curhat tentang putrinya Agita Putri.
Erlita Dewi mencium jenazah putrinya untuk terakhir kali setelah berpisah selama 3 tahun. (Handover)
Erlita baru bertemu setelah tiga tahun tak bisa mendekap apalagi mencium wajah sang anak.
Ciuman itu nampaknya untuk terakhir kalinya, sebab Agita sudah terbujur kaku bersimbah darah di wajah.

Erlita merupakan warga Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Curhatan Erlita Dewi ditumpahkan di akun media sosialnya, facebok dan Instagram.
Dalam waktu beberapa jam langsung viral, postingan Erlita telah dibagikan sebanyak 4 ribu kali dan dibanjiri ribuan komentar.
Postingan Erlita Dewi juga diunggah ulang atau repost sejumlah akun instagram.
Dalam postingannya Erlita menyebut sudah berpisah dengan mantan suaminya selama 3 tahun.
Unggahan Facebook Erlita Dewi ditumpahkan di media sosial facebook, telah dibagikan lebih dari 4 ribu kali dan dibanjiri komentar haru.
Selama perpisahan itu, empat putrinya termasuk Agita diasuh mantan suaminya yang telah menikah lagi.
"Selama hampir 3 tahun perceraian kami, saya minim komunikasi dengan anak-anak, saya diblokir telpon dan lain-lain oleh bapaknya," tulis Erlita di akun facebooknya, Rabu (31/3/2021).
Ia mengatakan, hanya 3 kali bertemu muka dengan keempat anaknya, berbicara via telpon pun hanya 5 kali.
Hari-hari yang dilalui Erlita penuh dengan tangisan, penderitaan dan kerinduan yang sangat dalam kepada keempat putrinya.
Namun, tiba-tiba mendapat telepon dari mantan suaminya, mengabari putri pertamanya telah berpulang.
Katanya, dia hampir tidak percaya karena sama sekali tidak pernah dikabarkan sakit, malah dihubungi saat meninggal dunia.
Erlita akhirnya memutuskan terbang Pulau Jawa menemui anaknya untuk terkahir kali.
"Sesampainya di sana hancur hati Saya begitu melihat jasad putriku yang tidak wajar dan melihat ke 3 putriku yang lain dalam keadaan kurus dan kurang terawat," katanya.
"Tidak ada lagi senyuman dan keceriaan terpancar di wajah mereka seperti dulu saat masih bersama saya," katanya.(*)