Mabes Polri Diserang

Dampak Mabes Polri Diserang, Markas Polda Sultra Siagakan Penjinak Bom, Ojol Dilarang Masuk

Pantauan awak TribunnewsSultra.com, penjagaan di area pintu masuk diperketat, polisi memeriksa setiap kendaraan tamu yang datang.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Fadli Aksar
(Husni Husein/TribunnewsSultra.com)
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiagakan pasukan penjinak bom (Jibom) Satuan Gegana Brigade Mobile (Brimob) di depan pintu masuk, Kamis (1/4/2021). 

ZA, dikatakan Rusdi, datang melalui pintu belakang.

Adapun ia menegaskan pemeriksaan sesuai prosedur juga telah dilakukan.

"Yang bersangkutan masuk dan seperti biasa seakan-akan seperti masyarakat, dan tiba-tiba melakukan aksinya di pos pengaman bagian depan," katanya.

Namun, Rusdi mengatakan pihaknya akan melakukan audit soal pengamanan di Mabes Polri, terlebih bagaimana senjata yang dibawa ZA bisa lolos dari pemeriksaan.

Ternyata terduga teroris serang Mabes Polri sosok perempuan, penjinak bom sisir lokasi tembak menembak.
Ternyata terduga teroris serang Mabes Polri sosok perempuan, penjinak bom sisir lokasi tembak menembak. (handover)

"Kekurangan, kelemahan ini akan kita perbaiki. Mudah-mudahan hari ini masalah pengaman kepolisian tidak hanya di mabes, di wilayah markas-markas kepolisian punya keamanan yang lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan. Ini sedang diaudit masalah pengamanan kita," kata Rusdi.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku penyerangan di Mabes Polri merupakan teroris perempuan berinisial ZA.

Pelaku masuk ke dalam Mabes Polri melalui pintu belakang, menuju ke gerbang utama.

"Masuk dari pintu belakang mengarah ke pos gerbang utama mabes Polri," kata Listyo dalam konferensi Pers di Mabes Polri, rabu, (31/3/2021).

Pelaku kata dia menanyakan dimana lokasi kantor pos. Oleh petugas di pos jaga pelaku diarahkan ke kantor pos.

Namun di tengah jalan pelaku kembali lagi ke pos jaga dan menyerang petugas.

"Menembak 6 kali. 2 kali anggota di dalam pos, 2 di luar, dan menembak lagi pada anggota yang ada di belakangnya," kata dia.

Merespon penyerangan tersebut, petugas kata Listyo lalu memberikan tembakan terukur untuk melumpuhkan pelaku.

Dari tubuh pelaku ditemukan sejumlah identitas.

"Ditemukan identitas ZA umur 25 tahun alamat di Lapangan Tembak. Berdasarkan identifikasi memang identitasnya sesuai. Berdasarkan profiling maka yang bersangkutan adalah tersangka lone wolf yang berideologi radikal ISI yang dibuktikan postingan di sosial media," pungkas Listyo.(*)

(Husni Husein/TribunnewsSultra.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved