Suami Istri Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Ternyata Doktrin Pengajian Perumahan dengan Jihad
Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, pria berinisial L alias Lukman serta istrinya YSF ternyata menyebarkan doktrin jihad.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, pria berinisial L alias Lukman serta istrinya YSF ternyata menyebarkan doktrin jihad.
Ajaran jihad menyimpang itu disebarkan mereka dalam pengajian sebuah perumahan.
Hal ini diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri menyebut, L dan YSF kerap ikut dalam pengajian di perumahan Villa Mutiara Cluster Biru.
Baca juga: Paus Fransiskus Respons Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar: Kami Berdoa untuk Korban
Perumahan itu terletak di Kecamatan Biringkayana, Makassar.
"Mereka ada dalam kelompok pengajian Villa Mutiara di mana masing masing punya peran untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad," ujar Kapolri.
Pemilik motor
Peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, pada Minggu (28/3/2021) masih terus diselidiki.
Polisi di antaranya mencari siapa pemilik motor yang digunakan pelaku untuk masuk ke gereja.
Dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribun-timur.com, ternyata pemilik motor itu adalah seorang pegawai honorer DPRD Sulawesi Selatan.
Baca juga: Saksi Mata Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar Ungkap Kondisi Korban: Pendarahan Tidak Berhenti
Sosok pemilik motor itu bernama Adi Kurniawan.
Motor tersebut dibeli atas nama kakak kandung Adi, yakni Hasniawati.
Namun, Adi menyebut, motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD itu sudah ditarik debt collector sejak 2015 lalu.
Kronologi
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam membeberkan kronologi aksi pengeboman di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3/2021).
Dikutip dari TribunnewsSultra.com, hal ini disampaikan Merdisyam dalam wawancara YouTube KOMPASTV.
