CPNS dan PPPK
CATAT! Tiga Provinsi di Indonesia Ini Kekurang Guru ASN, Pendaftaran CPNS Mulai April, Ini Kuotanya
Ini jabaran tiga provinsi di Indonesia yang kekurangan tenaga guru ASN. Papua Barat merupakan daerah paling kekurangan.
lihat foto
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Pemerintah telah membeberkan jadwal tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021.
Di mana pendaftaran CPNS 2021 rencannya dimulai pada April 2021.
Diawali sekolah kedinasan, lalu dilanjutkan pendaftaran guru PPPK, PPPK non guru, dan CPNS.
Tahun ini, pemerintah buka lowongan sebanyak 1.022.616 kuota guru PPPK.
Baca juga: Pemerintah Buka Penerimaan CPNS 2021, Catat Jadwalnya, Siapkan Diri, Berikut Rincian yang Dibutuhkan
Baca juga: Siap-siap Seleksi Penerimaan CPNS 2021 Bakal Segera Dibuka, Catat Jadwal dan Syarat Pendaftaran
Baca juga: Maret 2021 Formasi CPNS & PPPK Diumumkan, Pendaftaran dan Seleksinya Dimulai April 2021
Dilansir dari Kompas.com, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen membeberkan tiga provinsi di Indonesia kekurangan tenaga guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), atau berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
Tiga provinsi itu yakni Provinsi Papua Barat, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.
Papua Barat menjadi daerah yang paling kurang tenaga gurunya, 8.950 orang.
Sentara di Kepulauan Riau hanya 8.728 dan Bangka Belitung hanya 8.719.
"Misalnya di Papua Barat itu jumlahnya sangat kurang, 8.950 orang. Kemudian, di Kepulauan Riau misalnya itu hanya 8.728 dan Bangka Belitung hanya 8.719," kata Suharmen dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X, Selasa (30/3/2021).
Menurut Suharmen data ini memperkuat isu soal distribusi tenaga guru yang dialokasikan lebih banyak ke Pulau Jawa.
Di Pulau Jawa, PNS tenaga guru paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Timur dengan 156.013 orang.
"Kemudian diikuti dengan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jawa Barat ada 146.655 orang, dan Jawa Tengah ada 142.840 orang," kata dia.
Suharmen juga mengungkapkan, berdasarkan data statistik, PNS tenaga guru hingga Desember 2020 sebanyak 1.418.266 orang.
Angka itu terdiri dari laki-laki sebanyak 522.007 orang atau 37 persen dan perempuan 63 persen atau 896.259 orang.
Suharmen juga mengungkap data prediksi rincian PNS guru yang akan memasuki masa pensiun pada 2021.
