Paus Fransiskus Respons Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar: Kami Berdoa untuk Korban
Pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus, turut merespons aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
"Dan saat itulah terjadi ledakan, yang mengakibatkan korban, baik dari pelaku itu sendiri atau dari jemaat dan petugas gereja," sambungnya.
Ia menegaskan, pelaku belum sempat turun dari motor hingga terjadi ledakan itu.
"Kalau kita lihat dari olah TKP, jasad dan kendaraan itu menyatu, diduga belum turun karena ditahan oleh petugas gereja," ujar Merdisyam.
Korban luka
Seorang saksi mata ledakan bom di di depan Gereja Katedral di Jl. Kajaolalido, Makassar, mengungkapkan mengenai korban bom.
Dikutip TribunnewsSultra.com dari tayangan YouTube KOMPASTV, seorang saksi bernama Irsa mengaku melihat beberapa korban luka.
Adapun ledakan bom itu terjadi pada Minggu (28/3/2021).
Baca juga: Ada Potongan Tubuh di Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar, Saksi Sebut Sampai Terlempar ke Seberang

Diketahui, saat bom meledak, Irsa tengah berada di bangunan tak jauh dari lokasi namun berada di lantai 2.
"Di atas pak, di lantai 2," jawab Irsa.
Mengenai korban, Irsa mengaku tidak tahu ada berapa jemaat gereja yang menjadi korban.
"Kurang tahu, selesai kejadian baru turun ke bawah," tuturnya.
Namun, Irsa melihat ada lima orang korban luka yakni seorang ibu dan empat anak-anak.
Ia menyebut ada korban yang tidak mau dibawa ke rumah sakit ketika tenaga medis datang.
Sementara kondisi korban ibu tersebut dinilai cukup parah.
"(Korban ibu) Parah karena pendarahan terus tidak berhenti," ungkapnya.