Bom Makassar

Buntut Bom Makassar, Kapolres Konawe Minta Laporkan Warga Dicurigai Mengganti Ideologi Pancasila

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe, AKBP Yudi Kristanto mengimbau segera laporkan warga yang terindikasi ingin mengganti ideologi Pancasila.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Fadli Aksar
Handover
Kapolres Konawe AKBP Yudi Kristanto. AKBP Yudi Kristanto mengimbau segera laporkan warga yang terindikasi ingin mengganti ideologi Pancasila. Imbauan ini merupakan respon Kapolres Konawe dari buntut tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. 

Adapun polisi megamankan para warga maksimal 50 meter dari lokasi kejadian.

Akibat ledakan tersebut, dua jalan, yakni Jl. Kajaolailado dan Jl. RA Kartini ditutup.

Sedangkan ruas jalan lain masih normal seperti biasa.

Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam, mengatakan, ada satu orang tewas yakni pelaku diduga bom bunuh diri tersebut.

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam membeberkan kabar terbaru mengenai aksi pengeboman di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3/2021).
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam membeberkan kabar terbaru mengenai aksi pengeboman di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3/2021). (YouTube KOMPASTV)

Sedangkan, sembilan orang lainnya mengalami luka dan kini tengah menjalani perawatan.

“Satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut,” jelas Irjen Pol Merdisyam.

“Kemudian ada sembilan masyarakat, lima petugas gereja, dan empat jemaat yang kini sedang dalam perawatan,” ujarnya menambahkan.

Kini Densus 88 tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti, termasuk identitas pelaku pengeboman.

Irjen Pol Merdisyam juga menjelaskan kronologi hingga terjadi aksi pengeboman di area Gereja Katedral Makassar.

Menurut saksi, ada seseorang yang ingin masuk gereja dalam kondisi naik motor.

“Di jalan ada satu motor yang mau masuk ke dalam parkiran, sempat ditahan oleh petugas gereja,” kata Merdisyam.

"Dan saat itulah terjadi ledakan, yang mengakibatkan korban, baik dari pelaku itu sendiri atau dari jemaat dan petugas gereja,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Makassar,GP Ansor Konawe : Agama Manapun Tidak Mengajarkan Kekerasan

Baca juga: Kondisi Gereja ST Fransiskus Xaverius, Tak Ada Pengamanan Khusus

Pelaku belum sempat turun dari motor hingga terjadi ledakan itu.

“Kalau kita lihat dari olah TKP, jasad dan kendaraan itu menyatu, diduga belum turun karena ditahan oleh petugas gereja," jelas Merdisyam.

Pengakuan Saksi Mata

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved