Milad ke-57 IMM, Ketua DPD IMM: Kader Harus Memiliki Semangat Seperti Kiai Ahmad Dahlan
Marsono menyampaikan hal itu dalam Milad ke-57 IMM yang berlangsung di Warkop Asa, Jalan HEA Mokodompit Lepo-lepo Kecamatan Kambu Kota Kendari.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sultra, Marsono meminta seluruh kader IMM bisa meneladani semangat salah satu tokoh nasional, Kiyai Ahmad Dahlan.
Marsono menyampaikan hal itu dalam Milad ke-57 IMM yang berlangsung di Warkop Asa, Jalan HEA Mokodompit Lepo-lepo Kecamatan Kambu Kota Kendari.
"Kader IMM harus membangun gerakan seperti yang dilakukan oleh Kiyai Haji Ahmad Dahlan, terutama dalam menjawab tantangan kader di era 4.0 yang berbasis komputer-media, untuk mampu mengembangkan sprit gerakan melalui teknologi dalam berdakwah. kader IMM tidak boleh tak perduli dengan teknologi," kata Marsono, Selasa (15/03/2021).
Dalam Milad IMM itu, Komisariat UHO menggelar dialog refleksi ikatan dan nonton bareng (Nobar) bedah film Sang Pencerah Kiyai Haji Ahmad Dahlan.
Dialog bertemakan "Selayang Pandang Perjalanan IMM dan Tantangan Kader di Era 4.0 Dalam Berkarya Nyata".
Komisariat IMM UHO yang menggelar kegiatan ini merupakan gabungan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Hukum dan Ilmu Budaya (FHIB) dan Fakultas Teknik (FT).
Baca juga: Berikut Persyaratan Calon Rektor UHO, Pendaftar Tak Boleh Plagiat hingga Wajib Sertakan LHKPN
Baca juga: Rumah Sakit UHO Bak ‘Hutan’ Rumput, Kaca Pecah, Dinding Kusam, Tergenang Air, Kabel dan Bolham Raib
Baca juga: Undang Mahasiswa Kampus Lain, IAIN Kendari Batasi Kuota Peserta KKN Nusantara
Narasumber kegiatan ini yakni Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Sulawesi Tenggara (Sultra) Marsono dan Ketua Riset Pengembangan Keilmuan (RPK) Pimpinan Cabang IMM Kota Nuhruddin.
Turut hadir pula, puluhan kader IMM Kota Kendari, serta Alumni IMM. Perayaan Milad IMM ke-57 tahun ini, mengusung tema ‘’Membumikan Gagasan Membangun Peradaban’’.
Dawali dengan Nobar Sang Pencerah Kiyai Haji Ahmad Dahlan, diharapkan kader IMM lebih mengenal dan memahami spirit perjuangan Kiyai Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah) dimasa awal berdirinya organisasi dan gerakan dakwah dimasa awal Muhammadiyah.

Film tersebut mengisahkan awal berdiri dan kondisi masyarakat islam di Kauman Jogjakarta, hingga rintangan yang dihadapi selama menyiarkan agama.
Diharapkan, rangkaian kegiatan ini mampu merangsang pikiran para kader untuk berinovasi, baik itu dalam bentuk karya maupun ide dan gagasan solutif di era zaman serbateknologi informasi.
"Kita berharap dalam dialog ini ada konsep yang bisa menjadi kritik konstruktif untuk regenerasi selanjutnya bagaimana cara menumbuhkan kembali semangat dalam berikatan mahasiswa Muhammadiyah khususnya di komisariat yang ada di UHO," ucap Marsono.
Baca juga: Berikut Informasi dan Tatacara Pendaftaran di Kampus IAIN Kendari
Baca juga: Arya Saloka Kirim Video Ucapan Ultah ke Bupati Konut, Ruksamin Bakal Undang Hibur Ibu-Ibu Bumi Oheo
Sementara, Ketua RPK IMM Kota Nuhruddin, menjelaskan organisasi Muhammadiyah sudah berdiri selama 108 tahun yang mempunyai banyak amal usaha.
Diharapkan melalui tayangan film tentang perjuanagan Kiyai Ahmad Dahlan, semangat ber-Muhammadiyah terus terjaga bagi seluruh kader.
"Dari film ini kita banyak mempelajari tentang Ahmad Dahlan orang yang tercerahkan sekaligus mencerahkan, dalam mendirikan Muhammadiyah dan nilai-nilai ijtihad gerakan tajdid Muhammadiyah dimasa awal," ujar Nuhruddin.