Mayat Janda Muda dan Siswi SMA Dilipat dalam Tas Gunung, Dibunuh Usai Kencan Pembunuh Berantai Bogor
Mayat janda muda dan siswi SMA dilipat dalam tas gunung, dibunuh usai kencan dengan pembunuh berantai Bogor.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Mayat janda muda dan siswi SMA dilipat dalam tas gunung, dibunuh usai kencan dengan pembunuh berantai Bogor.
MRI (21), tersangka pembunuhan janda muda dan siswi sekolah menengah atas (SMA), di Bogor Jawa Barat, memberikan pengakuan bagaimana membunuh para korban.
Setelah membunuh janda muda dan siswi SMA usai kencan, pembunuh berantai Bogor melipat mayat korban dalam tas gunung atau carrier lalu dibuang.
Pengakuan mencengangkan MRI disampaikan saat pembunuh berantai itu digiring polisi ke dua tempat pembuangan mayat korban di Cilebut dan Gunung Geulis, Bogor, Kamis (11/3/2021).
Aneh, Siswa SMP Pingsan Dalam Karung Putih Setelah 2 Hari Hilang di Kolaka, Muncul Tanpa Alas Kaki
Habis Kencan Cekik Leher, Begini Kronologi Pembuh Berantai Sadis di Bogor Habisi Dua Wanita
Suami Nekat Jual Istri dengan Tarif Rp 1,5 Juta selama 2 Jam, Buka Layanan Asusila Ramai-ramai
Di salah satu TKP pembuangan mayat di Jalan Trobosan, kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, pelaku mengaku, bahwa mayat korban berinisial EL (23) dilipat agar masuk ke tas gunung atau carrier yang dia siapkan sebelum dibuang.
“Kepalanya di atas,” kata MRI saat ditanyai polisi soal cara dia melipat dan memasukan tubuh korban ke dalam tas gunung.
Tas gunung tersebut juga merupakan tas yang digunakan pelaku untuk memasukkan korban siswi SMA berinisial DP (18) dan dibuang di Cilebut, Tanah Sareal, Kota Bogor.
MRI mengatakan bahwa proses membuang mayat itu dia lakukan begitu saja dengan waktu yang singkat.
“(Dibuang) Gak sampai lima menit. Cuma ditarik aja (tasnya),” kata MRI ekspresi wajah tenang.

Korban Dibunuh Usai Kencan
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan bahwa modus yang dilakukan pelaku MRI di TKP pembuangan Gunung Geulis ini hampir sama dengan TKP pertama di Cilebut, Kota Bogor.
“Hampir sama dengan (temuan mayat korban) yang di kota yaitu berkenalan melalui media sosial, kemudian mereka bertemu, berkencan dan dilakukanlah pembunuhan ini," kata AKBP Harun di lokasi, Kamis (11/3/2021) sore.
Pembunuhan sendiri, kata dia, dilakukan disalah satu penginapan di kawasan Puncak Bogor dengan cara pelaku mencekik korban.
Pelaku berinisial MRI dengan biadab menghabisi korbannya dalam kurun waktu kurang dari dua minggu.
Tak hanya berkencan lalu menghabisi nyawa korbannya, pembunuh berantai di Bogor tersebut juga mengambil seluruh barang berharga milik korban.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa dalam menjalankan aksi jahatnya pelaku memanfaatkan media sosial untuk merayu korbannya.
Aneh, Siswa SMP Pingsan Dalam Karung Putih Setelah 2 Hari Hilang di Kolaka, Muncul Tanpa Alas Kaki
Habis Kencan Cekik Leher, Begini Kronologi Pembuh Berantai Sadis di Bogor Habisi Dua Wanita
Suami Nekat Jual Istri dengan Tarif Rp 1,5 Juta selama 2 Jam, Buka Layanan Asusila Ramai-ramai
Dengan mengiming-imingi imbalan uang, MRI merayu para korbannya untuk diajak bertemu.
“Modusnya sama yaitu berkenalan melalui media sosial kemudian mereka berjumpa dengan iming-iming uang dan sebagainya diajak jalan-jalan ke daerah puncak kemudian sampai di puncak selesai berkencan kemudian dihabisi nyawanya dengan mencekik ini sesuai dengan hasil otopsi,” ujarnya saat rilis di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (11/3/2021).
Dalam menjalankan aksinya pelaku memang sengaja memilih perempuan yang masih berusia muda
"Jadi dari dua ini motifnya masih sama supaya bisa berkencan dan juga menikmati korbannya kemudian melakukan pembunuhan dengan sasarannya perempuan maka sasarannya adalah yang mudah dia kuasai," ujarnya.
Setelah membunuh korbannya pelaku pun mengambil barang berharga milik korban.
Dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti handphone dan uang hasil penjualan habdphone serta kalung emas milik korban

Pembunuhan Berantai
MRI (21) yang merupakan tersangka pembunuhan janda muda dan siswi SMA, di Kota Bogor, Jawa Barat, digiring polisi ke dua tempat pembuangan mayat korban yakni di Cilebut dan Gunung Geulis, Kamis (11/3/2021).
Pantauan TribunnewsBogor.com, pelaku berinisial MRI (21) ini tampak mengenakan kaos biru tahanan kriminal sat tahti dengan papan tulisan yang dikalungkan berbunyi 'pelaku pembunuhan.'
Pembunuh berantai ini juga diinterogasi oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Condro didampingi Kapolres Bogor AKBP Harun karena tempat pembuangan mayat ini berada di dua wilayah hukum polres yang berbeda.
Ketika digiring petugas kepolisian saat rilis di Mako Polresta Bogor Kota, pelaku tampak berjalan dengan kondisi mata sayup dan menunduk.
Raut wajahnya terlihat tenang tampak seperti orang tak bersalah.
Tak hanya itu pandangan mata terlihat fokus ke arah bawah tanpa menengok kanan kiri.
Ketika digiring petugas kepolisian saat rilis di Mako Polresta Bogor Kota pelaku pun dipasangkan masker oleh petugas sebagai protokol kesehatan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa pelaku ditangkap pada Rabu (10/3/2021).
"Alhamdulillah, atas kegigihan dan keuletan tim gabungan Reserse, telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan wanita dalam plastik hitam TKP Cilebut Tanah Sareal tanggal 25 Febuari 2021," ujarnya, Kamis (11/3/2021).
Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku melakukan dua kali aksi pembunuhan dalam waktu berdekatan.
"Polresta Bogor Kota telah berhasil menghentikan aksi biadab dari tersangka MRI (21) yang kami duga berprilaku layaknya serial killer atau pembunuhan berantai," ujarnya.
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh MRI secara keji tersebut diketahui setelah tim gabungan melakukan penyelidikan panjang kurang lebih sekitar dua minggu.
Dari hasil pemeriksaan 15 orang saksi aksi biadab MRI pun bisa terbongkar.
"Dari hasil pengembangan termasuk jejak digital diketahui pula bahwa pelaku tidak hanya satu kali melakukan pembunuhan terhadap korbannya," katanya.
Selain melakukan aksi pembunuhan terhadap DP yang mayatnya ditemukan di dalam plastik di Jalan Raya Cilebut pada 25 Februari 2021, pelaku MRI juga melakukan kembali pembunuhan pada seorang wanita berinisial ER.
Mayat ER ditemukan tergeletak di wilayah Pasir Angin, Kabupaten Bogor, pada 10 Maret 2021 lalu.
Dari keterangan tersangka, pelaku melakukan menjerat korbannya dengan cara berkenalan di media sosial.
“Jarak antara kejadian pertama dengan kejadian yang kedua dari 25 februari sampai dengan tanggal 10 Maret itu ada sekitar dua minggu modusnya sama yaitu berkenalan melalui media sosial kemudian mereka berjumpa dengan iming iming uang dan sebagainya," kata Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Dengan Tenang Pembunuh Berantai di Bogor Kisahkan Saat Mengekskusi Dua Wanita Korbannya"