Pak Kepala Sekolah Ternyata Cabuli Beberapa Siswi: Ada yang Semua Urusan Sekolah Dibayari Pelaku

Seorang oknum kepala sekolah SMK swasta di Surabaya, Jawa Timur, memberi iming-iming kepada siswi yang ia cabuli.

Editor: Ifa Nabila
securitymagazine.com
Ilustrasi pelecehan. Seorang oknum kepala sekolah SMK swasta di Surabaya, Jawa Timur, memberi iming-iming kepada siswi yang ia cabuli. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang oknum kepala sekolah SMK swasta di Surabaya, Jawa Timur, memberi iming-iming kepada siswi yang ia cabuli.

Korban di antaranya adalah ARF (19), warga Surabaya.

Sedangkan pelaku berinisial AR akhirnya terbongkar melakukan pencabulan kepada beberapa siswi.

"Ada banyak teman-teman saya yang mengalami pencabulan yang sama," beber ARF.

Baca juga: Bocah 16 Tahun Dicabuli Guru Ngaji sejak 2017 hingga Ingin Bunuh Diri, Ibu yang Kerja Jadi TKW Syok

Baca juga: Sempat Minta Teman Ambilkan Air Hangat, Pemuda Ditemukan Sudah Tewas di Kamar Kos

Perilaku kepala sekolah tersebut, kata ARF, diketahui dari cerita AR sendiri saat ia diajak ke ruangannya.

AR menceritakan kepada korban bila pernah berbuat cabul dengan siswi lain, bahkan alumni SMK juga pernah.

Kemudian AR juga menunjukkan bukti foto salah satu kakak kelasnya melalui HP yang sedang duduk di selangkangan AR, dengan gambar buka baju.

"Bahkan ada kakak kelas saya, semua urusan sekolah dibayari oleh kepala sekolah," beber ARF.

Korban mengaku, modus yang dilakukan AR adalah dengan mengajak jalan-jalan ke mal dan dibelikan makanan serta diberi potongan pembayaran uang SPP oleh kepala sekolah tersebut.

Baca juga: Emak-emak Rampok HP di Konter, Kabur Pakai Sepeda: Warga Hanya Melihat saat Korban Teriak Maling

Untuk ARF sendiri, pernah diajak jalan-jalan sama teman-temannya ke mal dan dibelikan makanan.

Bahkan, setelah kejadian pencabulan di ruang kepala sekolah, ia langsung diajak ke mal dan dibelikan boneka oleh AR.

"Kepala sekolah itu juga menjanjikan dibantu biaya potongan uang pembayaran SPP sekolah dengan menggunakan uang pribadinya. Tapi sampai sekarang tidak pernah ada," tandas ARF.

Saat jalan-jalan ke mal, ARF diajak jalan-jalan dan dibelikan boneka, headset, tas, topi, dan makanan.

"Ternyata saya akhirnya dibelikan boneka, sama kepala sekolah," tutur ARF.

Setelah kejadian pencabulan dan diajak jalan-jalan ke mal serta dibelikan boneka, ARF mengaku trauma dan tidak mau ke sekolah dan bertemu dengan AR lagi.

"Saya takut melihat wajah kepala sekolah. Saya tidak pernah balas chat, telepon dari kepala sekolah tersebut," tutur ARF.

Korban mengaku, saat pencabulan hanya digerayangi dan bajunya dilepas dari atas sampai perut.

"Pada waktu terjadi pencabulan, saya mau berontak tidak bisa karena saya ditindih. Sedangkan pintu dan jendela semuanya dikunci," tandas ARF.

Baca juga: Kakek 80 Tahun Tewas setelah Kaki Terlindas Truk, Sempat Sadar saat Tubuh Sudah Terkapar di Jalan

Sementara itu, Kasatreskrim Polresabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, saat ini polisi masih memeriksa korban terkait pencabulan yang dilakukan oknum kepala sekolah swasta itu.

"Kami juga melakukan visum korban dan memeriksa korban," kata Oki.

Disinggung apakah ada korban lain selain ARF, Oki mempersilahkan kepada korban lain untuk melapor ke polisi.

"Jika ada korban lain silahkan melapor," pungkas Oki. (TribunJatim.com/Firman Rachmanudin)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Iming-Iming Keringanan SPP, Oknum Kepsek Diduga Cabuli Lebih dari Satu Siswi, Pamer Foto Alumni

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved