Puluhan Warga Ambil Paksa Jenazah Probable Covid-19 di Probolinggo, Ada Petugas yang Dianiaya
Kasus pengambilan paksa jenazah pasien virus corona atau Covid-19 kembali terjadi.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kasus pengambilan paksa jenazah pasien virus corona atau Covid-19 kembali terjadi.
Baru-baru ini beredar video puluhan warga datang ke Rumah Sakit (RS) Wanolangan, Kabupaten Probolinggo dengan menumpang truk.
Kasus pengambilan paksa jenazah itu pun menjadi viral di media sosial.
Nampak para warga tersebut menerobos masuk ke rumah sakit dan mengambil paksa jenazah pasien.
Baca juga: Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Tiga Orang Ditetapkan sebagai Tersangka: Terancam Satu Tahun Penjara

Perekam video menyebut, sejumlah warga itu sempat melawan dan menganiaya petugas yang berjaga di rumah sakit.
Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan membenarkan peristiwa itu terjadi di depan RS Wanolangan.
Menurutnya, jenazah yang diambil paksa itu merupakan pasien probable Covid-19. Saat masuk rumah sakit, pasien itu mengalami gejala seperti pasien Covid-19.
"Jenazah baru kemarin masuk RS dan meninggal tadi. Pihak rumah sakit dan Satgas sudah menyampaikan kepada keluarganya bahwa jenazah dimakamkan dengan prokes (protokol kesehatan) karena jenazah probable Covid-19," ujar Ferdy saat dikonfirmasi, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Kronologi Kasus Jenazah Covid-19 Tertukar hingga Berujung Pemukulan Terhadap Petugas Pemakaman
Saat satgas memberi penjelasan kepada keluarga, sekitar 50 warga mendatangi rumah sakit tersebut dengan truk. Mereka mengambil paksa jenazah.
Ferdy mengatakan, terdapat seorang polisi yang dianiaya puluhan warga itu.
"Ada anggota (Polri) kami yang sempat dipukul dan dianiaya. Bahkan ada HP milik petugas yang hilang," ujarnya.
Ferdy menyatakan pihaknya akan menindak tegas puluhan warga yang terlibat dalam pengambilan paksa jenazah pasien probable Covid-19 itu.
Baca juga: Suasana Kacau, 100 Orang Nekat Terobos Rumah Sakit dan Bawa Paksa Jenazah Covid-19
Selain insiden yang melanggar UU Kekarantinaan, polisi akan mengusut pelaku yang merusak fasilitas rumah sakit dan menganiaya petugas.
Satgas Penanganan Covid-19, kata Ferdy, juga melakukan tracing dan testing terhadap warga yang mengikuti aksi tersebut.
"Saya harap kejadian ini tidak terjadi lagi. Saya imbau kepada masyarakat yang merasa ikut dalam aksi tersebut untuk melaporkan ke kepala desa atau datang langsung ke Polres Probolinggo," jelas Ferdy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menumpang Truk ke Rumah Sakit, Puluhan Warga Ambil Paksa Jenazah Probable Covid-19",
(Kompas.com/Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol)