Perpeloncoan Mahasiswa UHO
KLARIFIKASI Panitia Aksi Perpeloncoan Mahasiswa UHO, Sudah ke Polisi, Akui Lalai Karena Siang Hari
Perpeloncoan itu dilakukan di Pantai Nambo, Kelurahan Nambo, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Minggu (28/2/2021).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) mengklarifikasi aksi perpeloncoan.
Perpeloncoan itu dilakukan di Pantai Nambo, Kelurahan Nambo, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Minggu (28/2/2021).
Aksi dugaan kekerasan dilanjutkan puluhan mahasiswa senior terhadap puluhan mahasiswa angkatan 2020.
Ketua HMJ Pendidikan Ekonomi UHO Ilon Saputra (22) mengaku, telah bertemu pihak kepolisian untuk memberi klarifikasi terkait kasus itu.
Baca juga: Kasus Perpeloncoan Mahasiswa UHO, BEM Pasang Badan Dukung HMJ
Baca juga: Rumah Sakit UHO Bak ‘Hutan’ Rumput, Kaca Pecah, Dinding Kusam, Tergenang Air, Kabel dan Bolham Raib
Baca juga: Kasus Perpeloncoan Mahasiswa UHO, Dekan FKIP Pilih Bungkam, Minta Wakilnya Menjawab
"Soal pelaporan, saya sudah menjelaskan kegiatan ini seperti apa, dan pihak kepolisian juga telah memaklumi kegiatan seperti ini," jelas Ilon, Kamis (4/3/2021)
Dia mengakui video yang viral, menjadi kelalaian karena dilakukan di siang hari.
Waktu siang adalah adalah momen pembalasan, yang sudah menjadi rutinitas setiap kegiatan LDK.
Kendati demikian, Ilon mengklaim puluhan mahasiswa korban perpeloncoan tidak keberatan dengan kegiatan itu.
Bahkan senang karena mendapatkan ilmu dan momen untuk mengakrabkan diri dengan senior.
Kata dia, momen itu itu menjadi pengalaman pertama mahasiswa angkatan 2020 itu di dunia kampus, karena selama ini menjalani kuliah online
Justru sebalinya, mereka menyayangkan kegitan itu dianggap aksi kekerasan yang telah viral di media sosial.
"Mereka (para peserta) resah karena viralnya video bisa menimbulkan pandangan negatif, padahal kegiatan itu baik-baik saja," jelasnya.
Baca juga: Fakta-fakta Perpeloncoan Mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari, Sikap Rektorat UHO dan Polda Sultra
Baca juga: Berikut Persyaratan Calon Rektor UHO, Pendaftar Tak Boleh Plagiat hingga Wajib Sertakan LHKPN
Baca juga: Setahun Jadi Tersangka Korupsi Rumah Sakit, Mantan Rektor UHO Belum Diadili di Persidangan
Ketua HMJ itu menyebut LDK tersebut merupakan inisiatif dari pengurus himpunan, tujuannya untuk membentuk keakraban senior dan junior.
Setelah kejadian seperti di video yang beredar, masih ada kegiatan lanjutan yang merupakan kasi balas balasan.
"Mereka menarik-narik senior sebagai bentuk pembalasan. Itu tidak seperti yang dibayangkan masyarakat, di video yang beredar hanya sebagian saja," ucapnya.
