Pamit Sambil Marah-marah, Pria Nekat Sayat Leher Mantan Perawatnya hingga Urat Putus

Penganiayaan itu terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten pada Jumat (26/2/2021) dini hari.

Editor: Ifa Nabila
newindianexpress.com
Ilustrasi penusukan. Seorang pria berinisial RA nekat menyayat leher mantan perawatnya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang pria berinisial RA nekat menyayat leher mantan perawatnya.

Penganiayaan itu terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten pada Jumat (26/2/2021) dini hari.

Pelaku berasal dari Serang, sedangkan korban dari Lebak, Banten.

Hingga saat ini korban masih dirawat di salah satu RS di wilayah Jakarta Barat. Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian mengatakan, korban berinisial DW itu mengalami luka pada bagian leher sebelah kiri dan tangan kiri.

Baca juga: PSK Umur 21 Tahun Layani Tamu dalam Kondisi Hamil: Mereka Pengin Sekali Sama Orang Hamil Kayak Saya

“Luka di leher itu tiga urat leher putus, (sedangkan) luka di tangan kiri itu satu urat tendon putus. Sehingga, saudara DW dilakukan operasi,” kata Adi kepada awak media, Senin (1/3/2021).

Saat ini RA tengah dilakukan pengecekkan kesehatan jiwanya di RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Jakarta Barat.

Kronologi

Adi mengungkapkan kronologi kasus penyayatan tersebut.

Mulanya, RA berpamitan ke orangtuanya bahwa ia hendak pergi ke Bali sekitar pukul 03.00 WIB pada Kamis (25/2/2021).

Karena RA berpamitan sembari marah-marah, orangtuanya melaporkan kejadian tersebut ke DW selaku perawat di Yayasan Dhira Suman TriToha, Serang.

Baca juga: Nongkrong di Pos Ronda, 2 Remaja Tiba-tiba Dibacok Geng Misterius: Ada 12 Motor Boncengan Semua

Tempat tersebut diketahui merupakan pusat rehabilitasi gangguan jiwa dan narkotika.

“Pelaku RA lima bulan lalu, sekitar bulan September 2020, itu selama satu bulan pernah dirawat di yayasan tersebut,” ungkap Adi.

“Karena korban merasa pernah merawat pelaku, korban bersama orangtua pelaku dan sopir Yayasan berusaha mencari keberadaan pelaku,” imbuh dia.

Lantas, pelaku mengaku kepada orangtuanya bahwa dia sedang berada di Bandara Soekarno-Hatta melalui aplikasi WhatsApp.

Pada hari yang sama sekitar pukul 22.00 WIB, korban bersama orangtua pelaku serta seorang sopir langsung menuju bandara tersebut.
“Sesampainya di Parkir Terminal 2 Bandara Soetta, itu hari Jumat (26/2/2021) sekira pukul 00.55, korban bertemu pelaku,” tutur Adi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved