Oknum TNI Pukul Pemuda hingga Babak Belur gegara Klakson Kencang, Korban Ngaku Salah Sasaran
Korban adalah warga Desa Tepa, Kecamatan Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.
Meski begitu, ia menyebut korban penganiayaan saat itu juga sedang dalam keadaan mabuk.
Saat itu, kata dia, korban membunyikan gas sepeda motor dengan sangat tinggi lalu melintas di depan masjid sehingga mengganggu acara sosialisasi pencegahan Covid-19 saat itu.
Baca juga: Nongkrong di Depan Musala, HP Remaja Dijambret: Pelaku 3 Orang Residivis Kasus Narkoba
"Dia (Devian) sedang mabuk dan banyak saksi melihat dia yang membunyikan suara motor sangat besar sehingga mengganggu. Jadi, bukan salah sasaran, tapi tepat sasaran dia orangnya yang membunyikan suara sepeda motor sangat besar," ungkap Arnold, via telepon seluler.
Ia mengatakan, setelah kegiatan sosialisasi selesai, Sertu T kembali dan menemui korban saat itulah korban langsung dibawa ke kantor Koramil.
"Jadi, ini kejadian spontanitas karena itu kan ada sosialisasi pencegahan Covid-19 setelah shalat Jumat itu, tapi tetap anggota kita salah karena dia memukuli masyarakat sampai seperti itu, itu kesalahannya," ujar dia.
Arnold mengaku kasus tersbut kini telah ditangani dan pelaku penganiayan akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Arnold juga mengaku dirinya telah melaporkan kasus tersebut kepada Pangdam Pattimura.
"Tentu akan diberikan sanksi sesuai perbuatannya, saya akui anak buah saya juga salah, jadi tetap diproses. Saya juga sudah lapor ke panglima," kata dia. (KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gegara Suara Klakson, Devian Basry Dipukul Oknum TNI hingga Babak Belur",