Bocah Babak Belur Dihajar Warga karena Panjat Pagar Lalu Maling, Dimasukkan Pesantren Anak Bandel

Kapolsek Kotabaru Iptu Tata Suhendar menyebut persoalan Rh dikembalikan kepada pihak keluarga.

Editor: Ifa Nabila
Science Photo Library
Ilustrasi penganiayaan. Bocah berinisial Rh (13) menjadi korban pengeroyokan warga. 

"Saya minta unsur penganiayaanya harus segera ditangani. Itu ranahnya kepolisian," kata Dedi saat menjenguk Rh.

Bocah tersebut dihajar warga karena memanjat pagar dan masuk halaman warung.

Dedi mengatakan bocah tersebut berinisial Rh.

Ibunya sudah meninggal, sementara ayahnya mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: Ibu Bakar Diri Sambil Gendong Bayi hingga Tewaskan sang Anak, gara-gara Cekcok dengan Suami

Nakal, pernah dikeluarkan dari pesantren

Korban pernah mengenyam pendidikan pesantren di Cikopak, Purwakarta.

Namun karena nakal, ia pun dikeluarkan. Lalu bocah itu juga pernah ke Indramayu, namun balik lagi ke Purwakarta.

Berdasarkan pengakuannya, kata Dedi, bocah tersebut pulang dari masjid dijemput dua orang anak jalanan yang baru dikenalnya.

Penjemputan itu adalah yang kedua kalinya.

Akan dimasukkan pesantren khusus anak-anak bandel

Kali ini bocah Rh diajak oleh mereka untuk memanjat pagar dan masuk ke halaman warung.

"Dia disangkanya maling, ya digebukin. Lalu diserahkan ke Polsek Kota Baru. Lalu dibawa ke rumah sakit untuk dibersihkan," kata Dedi.

Dedi mengatakan, memang memanjat pagar warung adalah tindakan salah.

Tapi anak itu dihakimi adalah perbuatan salah juga.

Karena kasihan, Dedi kemudian menanggung biaya perawatan anak itu di Rumah Sakit Izza Cikampek.

Setelah itu, ia akan membawanya ke Cireok untuk direhab.

"Saya sekarang punya pesantren di Cireok, khusus menangani anak-anak bandel," kata Dedi. (Kompas.com/Farida Farhan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 13 Tahun Dihajar Warga karena Panjat Pagar Dini Hari, Dimasukkan Pesantren Khusus Anak Bandel"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved