Virus Corona

Kejar Herd Immunity, Pemerintah Bakal Kebut Vaksinasi Covid-19

Pemerintah berencana untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Penulis: Bima Saputra Lotunani | Editor: Sugi Hartono
Setkab - Humas/Jay
Presiden Joko Widodo disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua, Rabu (27/1/2021) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pemerintah berencana untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Langkah tersebut dimaksudkan agar kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera tercapai.

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menuturkan, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait penanganan pandemi Covid-19.

"Bapak Presiden mendorong agar vaksinasi bisa ditingkatkan, baik dari segi volume maupun dari segi waktu sehingga herd immunity bisa dapat segera dilaksanakan," ujar Airlangga dalam keterangan pers pada Rabu (3/2/2021).

Wapres Maruf Amin Sebut Vaksinasi Covid-19 Hukumnya Wajib Kifayah

Mengapa Vaksin Covid-19 Harus Disuntikkan Dua Kali? Begini Penjelasannya

Lebih lanjut disampaikan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 didasarkan pada data dengan mempertimbangkan sejumlah faktor.

Termasuk mempertimbangkan wilayah dengan risiko penularan tinggi.

"Zona padat, wilayah density tinggi, mobilitas yang tinggi, dan juga interaksi yang tinggi itu menjadi pertimbangan, juga terkait dengan kegiatan-kegiatan pada sentra perekonomian," tutur Ketua KPCPEN.

"Tadi disampaikan bahwa Pak Menkes akan meningkatkan mereka yang akan direncanakan untuk divaksinasi agar dalam satu tahun herd immunity ini bisa tercapai," sambungnya.

Airlangga juga mengatakan bahwa Menteri Kesehatan akan mengeluarkan peraturan terkait vaksin gotong royong.

"Terakhir terkait dengan vaksin gotong royong, Menkes juga akan membuat Permenkes (red: Peraturan Menteri Kesehatan)," tandasnya.

Kaleidoskop Pandemi Covid-19 di Indonesia: dari Temuan Kasus Pertama hingga Dimulainya Vaksinasi

10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 tiba di Indonesia

Sebelumnya, pada Selasa (2/2/2021) kemarin, sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 produksi Sinovac tiba di Indonesia.

Dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Kabinet, diterima pula 1 juta dosis overfill dalam bentuk setengah jadi.

Dikatakan ini merupakan ekstra volume yang diberikan Sinovac untuk mengantisipasi proses produksi yang nantinya akan dilakukan Bio Farma.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi COVID-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto, dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin COVID-19, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (02/02/2021).

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved