Misteri Sekeluarga Tewas, Ayah Diduga Bunuh 2 Anak & Gantung Diri: Pernah Bahas Kematian ke Saudara

Sekeluarga itu terdiri dari ayah, Suyani (67), Nanda Riza Fransisca (21), dan Samuel Ardian Pradana (9) di Blitar Jawa Timur

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
YouTube tvOneNews
Misteri satu keluarga tewas di Blitar, Jawa Timur, masih belum menemukan titik terang. 

Pihak kepolisian kini tengah mengumpulkan barang bukti lain, di antaranya bantal dan boneka penuh darah.

"Ada bantal, ada boneka berlumuran darah, kita akan kaitkan ini setelah melakukan pemeriksaan lebih mendalam, melalui laboratorium forensik Polda Jawa Timur," ujar Leonard.

"Ini apakah ditekan atau dicekik secara langsung, atau menggunakan media lain, dalal hal ini bantal ataupun boneka," sambungnya.

Sembari memeriksa barang bukti, pihak kepolisian juga sudah memeriksa lima orang saksi dari tetangga dan kerabat.

Leonard menyebut sejauh ini memang muncul dugaan bahwa Suyanilah penyebab kematian kedua anaknya.

Namun ia menegaskan, pihak kepolisian belum bisa memastikan hal itu.

"Banyak yang menarik kesimpulan bahwa bapak ini mungkin membunuh anaknya dulu baru kemudian bunuh diri," ujarnya.

Baca juga: Anak Berteriak hingga Tetangga Datang, Ternyata Ayah dan Ibu Tewas Kesetrum

Dari lima orang saksi yang diperiksa, mereka mengaku tidak tahu apa-apa kecuali setelah sekeluarga ditemukan meninggal dunia.

Namun, ada dua orang saksi dari saudara yang menyebut Suyani pernah membahas soal kematian dirinya.

"Saksi dua orang suami istri yang merupakan kerabatnya, menceritakan bahwa memang korban atas nama Suyani ini pernah bercerita bahwa dia akan meninggal dunia, minta menitipkan anaknya," terangnya.

"Dan ini tidak disangka oleh saksi bahwa itu serius disampaikan, dianggap angin lalu," imbuhnya.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari Surya.co.id, peristiwa kematian ayah dan anak itu pertama diketahui setelah anak korban bernama Henok menghubungi warga.

Henok yang tinggal di Timor Leste mengaku tak bisa menghubungi ayahnya setelah beberapa kali ditelepon.

Bahkan ia juga tak bisa menghubungi adiknya, hingga ia menelepon tetangga bernama Nur Haya (19) pada Jumat pagi.

Nur Haya pun mengecek rumah korban pada 10.20 WIB.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved