Penyebab STY Dipecat PSSI Dibahas, Sosok Pemain Timnas Indonesia Diduga Jadi 'Biang Kerok' Viral

Usai kekalahan Timnas Indonesia pada dua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, sosok pelatih sebelumnya STY jadi perbincangan.

Kolase TribunnewsSultra.com
STY- Kolase foto mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) dan para pemain Timnas Indonesia dalam momen yang berbeda. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Usai kekalahan Timnas Indonesia pada dua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, sosok pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong atau STY jadi perbincangan. 

Desas-desus dirinya dipecat dari PSSI jelang putaran keempat, kini ramai dibahas. 

Meski sudah sempat di-spill secara tidak langsung oleh penerjemah STY selama di Timnas Indonesia, Jeje ( Jeong Seok Seo ) namun, lagi-lagi hal ini menjadi isu hangat. 

Sosok pengganti STY, Patrick Kluivert dianggap telah gagal membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. 

Sementara itu, STY menjadi pelatih Timnas Indonesia yang sangat diharapkan mampu melakukan hal tersebut. 

Belum tuntas mimpinya membawa skuad Garuda terbang tinggi, ia justru didepak secara tiba-tiba. 

Sampai membuat kabar tersebut bak pukulan telak untuk skuad Garud. 

Kini, persoalan STY dipecat dan penyebabnya kembali jadi perbincangan. 

Baca juga: Coach STY Bawa Ulsan HD Menang di ACL Elite 2025, Punya Kesan Mendalam Eks Pelatih Timnas Indonesia

Dikutip dari BolaSpot.com, penasihat klub Semen Padang, Andre Rosiade beberkan penyebab Shin Tae-yong dipecat PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Mantan mertua pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan ini, menyebut ada sosok pemain yang diduga menjadi penyebab STY terpaksa dipecat

Andre Rosiade menyinggung insiden yang terjadi saat laga China vs Timnas Indonesia di Qingdao, 15 Oktober 2024 pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kala itu, Timnas Indonesia menelan kekalahan 1-2 atas China. 

Imbasnya, hal ini sampai berbuntut panjang di ruang ganti Timnas Indonesia.

Beberapa media nasional pun sempat mengabarkan adanya perdebatan panas yang terjadi di ruang ganti. 

Andre Rosiade membenarkan ada hal tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa ada salah satu pemain Timnas Indonesia yang bersitegang dengan STY. 

Bahkan sosok pemain tersebut berani menentang STY. 

Andre sempat menirukan ucapan sang pemain yang menyebut 'STY out atau saya yang out'.

“Salah satu penyebab STY dipecat itu kejadian di China,” ujar Andre Rosiade dikutip dari kanal YouTube Masih Kureng, Selasa (14/10/2025).

Andre berani mempertanggungjawabkan pernyataannya tersebut. 

Ia sampai menyebut nama Manajer Timnas Indonesia, Sumardji dan dokter Timnas Indonesia

Di mana kedua sosok tersebut, disebut Andre berada di ruang ganti saat insiden panas itu terjadi. 

“Ada pemain kita bilang begini: 'STY out atau saya yang out.'"

"Kita ada saksinya di situ, Sumardji dan dokter timnas."

"Berani nggak Pak Mardji bantah saya di atas Al-Qur’an," lanjutnya.

Selain itu, pihaknya tetap menyoroti PSSI sebagai akar masalah.

PSSI diminta untuk mengambil keputusan lebih rasional soal Timnas Indonesia.

Jangan sampai pengambilan keputusan hanya karena mementingkan ego seorang pemain.

PSSI seharusnya tidak menunjukkan kalau ada pemain yang lebih kuat daripada Timnas Indonesia itu sendiri.

Tindakan seorang pemain jadi awal dari gerakan untuk menggoyang Shin Tae-yong dari kursi pelatih.

“Kita sebut nama saja supaya ke depan pengambilan keputusan itu lebih rasional," ujar Andre Rosiade.

"Jangan ada orang yang lebih kuat daripada timnas."

"Karena mungkin dia pemain bintang."

"Pemain itu harus menyesuaikan dengan maunya pelatih, bukan pelatih ikut dia."

"Belum punya prestasi apa-apa."

“Jordi Amat saja yang pernah lawan Messi dan Ronaldo tidak begitu kelakuannya."

"Jordi Amat tahu mungkin cerita itu."

“Itu mulai pemicu gerakan-gerakan untuk mengganti STY,” katanya.

STY Merasa Pengalamannya Diremehkan

Shin Tae-yong menilai pengalamannya di timnas Indonesia tidak bisa diremehkan.

Shin baru saja dipecat karena gagal membawa Ulsan Hyundai bangkit dari masa suram.

Baru bertugas dalam 10 laga, dia akhirnya harus meninggalkan Ulsan.

Banyak pihak yang menilai bahwa dia sudah kehilangan kapasitas untuk kembali di Liga Korea.

Apalagi, tugas terakhirnya adalah bersama timnas Indonesia dan menerima pemecatan dari PSSI.

Shin Tae-yong menjelaskan bahwa dia masih butuh waktu untuk beradaptasi di Ulsan.

Menurutnya, waktu yang pendek membuat dia harus segera mengetahui kondisi di dalam tim.

Selain itu, sebelum dia datang kondisi tim memang sedang kurang baik dan ini yang harus menjadi catatan.

"Saya rasa kekalahan ini disebabkan karena saya tidak mengetahui situasi internal klub."

"Namun, saya sama sekali tidak setuju dengan kritik bahwa taktik saya tidak cocok untuk K League," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari laman KBS.

Pelatih berusia 55 tahun ini melanjutkan, dia sudah sukses membawa timnas Indonesia bangkit.

Tentunya, ini butuh waktu karena harus menanamkan pondasi yang kokoh.

Selain itu, di Ulsan dia datang di tengah musim dan menggunakan pemain warisan pelatih Kim Pan-gon.

"Orang-orang terus meremehkan pengalaman saya di Indonesia."

"Tapi bagaimana mungkin tim peringkat 127 FIFA bisa mengalahkan Arab Saudi dan imbang dengan Australia? Itu tidak masuk akal," terangnya.

Shin menilai bahwa jika diberikan waktu lagi maka dia bisa membuat perubahan untuk tim yang bermarkas di Ulsan Munsu Football Stadium tersebut.

Bahkan, dia berani menjamin mereka akan finis di papan atas klasemen.

Dia hanya berpesan agar pemain bisa lebih menunjukkan kerja keras karena mereka memiliki basis suporter besar.

"Jika klub memberikan dukungan penuh kepada saya, saya pasti bisa membawa tim masuk 6 besar."

"Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para Cheoyong Warrior."

"Saya tidak tahu bahwa penggemar Ulsan sebanyak ini. Saya sangat terkesan dengan dukungan mereka yang selalu memadati stadion setiap kali kami bertanding tandang."

"Saya selalu berharap para pemain bisa membalas setengah dari dukungan ini," tutupnya.(*)

(BolaSport.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved