Berawal Dari Live Bareng, Raihan Diangkat Jadi Anak Bunda Corla, Yatim Piatu dan Hidup Sebatang Kara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini awal mula Raihan diangkat anak oleh Bunda Corla. 

Semua berawal dari media sosial. Di mana Raihan tak sengaja meminta live bareng selebgram dan selebtok ternama itu. 

Sampai pada akhirnya, Bunda Corla menawarkan untuk menjadi ibu Raihan. 

Pemuda berusia 17 tahun itupun mengiyakan hal tersebut. 

Kisah Raihan pun perlahan terkuak publik. 

Pilunya Raihan adalah anak yatim piatu dan hidup sebatang kara. 

Dengan kehadiran Bunda Corla bisa membuatnya merasakan kembali kasih sayang ibu. 

Seperti diketahui, sosok Bunda Corla saat ini masih terus menyita perhatian publik. 

Baca juga: Viral Jumat Berkah Bunda Corla Bagi Uang 10 Juta Beri Amanah ke Ivan Gunawan, Hasil Kerja di Jakarta

Ia juga masih menjalani aktivitasnya sebagai selebriti di media sosial.

Sering live hingga aktif di media sosial, cara Corla untuk mempertahankan eksistensinya. 

Meskipun tinggal di luar negeri namun Bunda Corla tak pernah melupakan Indonesia. 

Ia kerap aktif berkomunikasi dengan penggemarnya. 

Justru hal inilah yang membuka pertemuan Bunda Corla dan Raihan. 

Lantas bagaimana kisahnya? 

Untuk diketahui, Bunda Corla baru saja mengangkat seorang anak laki-laki bernama Raihan. 

Anak angkat bunda Corla hidup sebatangkara di Jakarta, setelah kedua orangtua dan kakaknya meninggal dunia.

Suatu saat, bunda Corla sedang melakukan live seperti biasa. Tiba-tiba, ia diminta untuk berkolaborasi dengan seorang netizen muda bernama Raihan. 

Sontak saja ajakan itu ternyata ditanggapi positif oleh bunda Corla, jadilah mereka berdua melakukan live bersama.

“Awalnya aku iseng minta live sama bunda Corla, ternyata dinaikin beneran,” kata Raihan saat jadi bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Kamis (25/9/2025).

Seperti biasa, bunda Corla mengoceh ke sana kemari saat Raihan live bersamanya, sampai pada titik bunda Corla penasaran dengan sosok Raihan yang masih berusia 17 tahun. 

Sepanjang siaran langsung itu, Raihan menceritakan latar belakang hidup dan keluarganya.

Ketika mendengar perjalanan hidup Raihan, bunda Corla sampai terharu. 

Bahkan, ketika di lain kesempatan bunda Corla memasak, ia sempat teringat pada Raihan dan kembali menangis karena membayangkan kehidupan Raihan di Jakarta.

Terharu dengan kisah Raihan, bunda Corla meminta Raihan untuk menjadi anak angkatnya. 

Tak bertepuk sebelah tangan, Raihan mengamini kebaikan bunda Corla. 

Sejak saat itu, Raihan jadi anak angkat bunda Corla.

Profil Raihan, Anak Angkat Bunda Corla

Raihan lahir dari keluarga serba pas-pasan. 

Ia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Kayak sulungnya bekerja di perairan Papua dan nyaris jarang berkomunikasi dengan Raihan.

Sementara itu, kakak kedua Raihan sudah meninggal dunia lima tahun lalu, pada tahun 2020. 

Mirisnya, kedua orangtua Raihan juga sudah meninggal dunia, sang ayah berpulang tahun 2017, sementara sang ibu meninggal tahun lalu, 2024.

“Terakhir (tinggal) sama mama (sebelum meninggal),” kata Raihan.

Setelah kedua orangtua dan kakak keduanya meninggal dunia, Raihan yang kini masih berusia 17 tahun itu hidup sebatangkara.

Beruntung, Raihan masih memiliki rumah amat sederhana peninggalan kakeknya.

“Ada rumah kakek, (tinggal) sendiri, peninggalan kakek,” kata Raihan.

Saat ibunya meninggal tahun lalu, Raihan masih berusia 16 tahun. Kini, di usia remajanya, Raihan sudah harus sekolah sambil bekerja demi menyambung hidup. Raihan menggunakan keterampilannya memasak untuk berjualan makanan di sekolah. 

Terkadang, jika sudah kelelahan sekolah dan berjualan, Raihan hanya bisa mengandalkan bantuan dari tetangganya. Hal ini pula yang membuat bunda Corla menangis membayangkan kehidupan Raihan yang seorang diri di Jakarta.

“Aku kadang kerja cuci motor atau jualan bekal nasi goreng, jual ke teman, Rp8 ribu,” kata Raihan. “Biasanya (ada bantuan) dari tetangga,” katanya.

Sekolah sambil bekerja dan hidup seorang diri membuat anak angkat bunda Corla itu sempat merasa lelah dan ingin mengakhiri hidupnya. Beruntung, ia memiliki tetangga yang punya kepedulian besar terhadapnya.

“Stres juga (hidup sendiri) sempat mau bundir juga,” kata Raihan. 

“Sering ngeluh ke diri sendiri, sering cerita ke diri sendiri, hidup sedih banget gak kayak orang-orang. Ujian hidup berat banget, pengen banget bahagia, tapi yang datang itu kok kesedihan saja,” kata Raihan.

Beruntung, Raihan masih mendapatkan program bantuan pendidikan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupa KJP untuk anak kurang mampu. 

Makanya, kini Raihan masih terdaftar sebagai siswa SMK kelas 2 Al Jihad Jakarta Utara.

Keberuntungan lain yang didapat Raihan adalah ia menjadi anak angkat bunda Corla. 

Setidaknya, Raihan bisa kembali merasakan memiliki ibu sambung, meski bunda Corla tinggal nun jauh di negeri Jerman.

“Senang banget (jadi anak angkat bunda Corla), aku selalu bersyukur sama keadaan aku, sebelum viral juga bersyukur,” kata Raihan.

“Aku mau bilang terima kasih banyak sama bunda Corla diangkat anaknya. Mau terima kasih juga buat diri aku karena sudah bertahan sampai saat ini saja sudah keren,” kata Raihan yang bercita-cita menjadi penyanyi dan pemain film itu. (*)

(Grid.id)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)