Alasan Pengusiran Aisar Khaled di Bali, Bikin Macet saat Warga Masih Bersih-bersih Pasca Banjir

Berikut ini terkuak alasan pengusiran selebgram dan influencer asal Malaysia, Aisar Khaled di Bali. 

Tangkapan layar Instagram @aisar_khaledd
DIUSIR - Momen pengusiran selebgram dan influencer asal Malaysia, Aisar Khaled di Bali.  Kejadian itu viral di media sosial, memperlihatkan Aisar tak berkutik saat diusir seorang warga. Ia yang tengah memberikan sejumlah bantuan pada korban banjir pun langsung berubah ekspresi. Dari yang senang hingga memasang raut sedih pada wajahnya.  

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini terkuak alasan pengusiran selebgram dan influencer asal Malaysia, Aisar Khaled di Bali

Kejadian itu viral di media sosial, memperlihatkan Aisar tak berkutik saat diusir seorang warga. 

Ia yang tengah memberikan sejumlah bantuan pada korban banjir pun langsung berubah ekspresi. 

Dari yang senang hingga memasang raut sedih pada wajahnya. 

Peristiwa ini terjadi di wilayah Dusun Tegal Gede, Bali pada 17 September 2025. 

Aisar bahkan merekam peristiwa tersebut dan mengunggahnya lewat Instagram pribadinya, @aisar_khaleddd. 

Saat sedang memberikan bantuan, tetiba terdengar suara seorang warga. 

Ia memprotes kehadiran Aisar. 

Pasalnya, Aisar datang di waktu yang tidak tepat. 

Baca juga: Ria Ricis Tolak Dijodohkan dengan Aisar Khaled Usai Ngonten Bareng, Video di YouTube Trending 1

Saat warga sedang gotong royong membersihkan, Aisar justru datang membuat macet. 

Sosok pria yyang di dalam video itupun meneriakinya. 

Diketahui sosok pria yang lantang meneriaki hingga mengusir Aisar itu adalah Kepala Dusun Tegal Gede, Nyoman Gede Suwarna.

Gede Suwarna mengungkapkan kronologi kejadian yang dialami pria yang pernah dekat dengan selebgram Fuji itu. 

Kronologi

Mengutip video YouTube Insertlive, Senin (22/9/2025), Gede Suwarna menjelaskan saat kejadian, warga sedang membersihkan wilayah desa. 

Warga melakukan aksi gotong royong setelah air bah surut.

Aksi gotong-royong serentah itu turut dibantu oleh pihak TNI dan kepolisian serta para warga setempat.

Alat berat dan truk pengangkut sampah juga dikerahkan. 

Gede Suwarna menjelaskan aksi gotong royong dimulai pada pada Rabu (17/9/2025) pukul 07.00 WITA.

"Waktu itu dari pagi jam 7 kita serentak di Denpasar melakukan kegiatan serentak bersih-bersih sampah bekas banjir di pinggiran sungai,"

"(Proses) pengangkutan truknya kan hanya bisa satu jalur dan posisi truk mundur. Habis itu ada alat berat bolak-balik. Ada TNI, Polri juga bantu," jelasnya lagi.

Dijelaskan lagi, kedatangan Aisar dan tim disebut menganggu aktivitas bersih-bersih dan menghambat truk dan alat berat untuk melintas.

Karena jalur yang ada di kawasan pinggiran sungai itu, hanya satu lajur saja.

"Tak tahu tiba-tiba mereka datang sampai kejadian macet. Jadinya kita susah mau aktivitas pengangkutan," lanjutnya.

Pengakuan Gede Suwarna, aksi berbagi YouTuber 24 tahun itu, juga tidak melakukan izin terlebih dahulu.

"Iya, dia tanpa izin. Dari komentar di atas dia udah izin. Sedangkan di Bali wilayahnya banyak sekali. Sedangkan saya wilayahnya di Pulau Biak yang barat. Mungkin dia izin di sebelah Timur, saya juga nggak tahu," tegasnya lagi.

Alasan Usir Aisar Khaled

Lebih lanjut, Gede Suwarna sekaligus membongkar fakta lain di balik aksinya berteriak-teriak dan marah ke Aisar.

Ternyata ada faktor lain yang baru diungkap olehnya.

Ketika proses bersih-bersih desa itu, Gede Suwarna sudah dapat teguran dari atasan. 

Karena proses gotong royong membersihkan sampah pasca-banjir di Dusun Tegal Gede belum juga selesai.

Ditambah lagi aksi Aisar yang membuat macet jalan dan menghambat pekerjaan pembersihan membuat kekesalan Gede Suwarna semakin menjadi.

"Cuman kan kejadiannya waktu itu dari atasan udah menegur dari pagi, 'Pulau Biak ndak selesai-selesai' saya udah pusing,"

Kendati begitu, Gede Suwarna tetap berterima kasih atas niat baik dari YouTuber asal Negeri Jiran Malaysia itu.

"Ya berterima kasih kepada semuanya yang membantu warga saya di sana," pungkasnya. 

Kemarahan Nyoman Gede Suwarna Usir Aisar Khaled

Suara Nyoman Gede Suwarna saat meneriaki Aisar yang bagi-bagi bantuan di tengah jalan wilayah Dusun Tegal Gede, Bali, terekam dalam video.

Lewat video yang dibagikan Aisar, Gede Suwarna mengusir dengan keras YouTuber kelahiran 6 Agustus 2000 itu.

Bahkan ia sampai menyebut aksi Aisar berbagi hanya ingin eksis saja.

"Pergi-pergi nggak boleh di sini. Kau nggak lihat orang lagi gotong-royong. Jangan kamu eksis di sini."

"Woy pergi pergi pergi!," diduga suara Gede Suwarna .

Menanggapi itu, Aisar sempat meminta maaf dan langsung pergi.

Namun Aisar sempat mengunggah kekesalannya setelah dapat perlakuan tidak menyenangkan itu.

Ia menuding oknum warga bali itu tidak tahu terima kasih dan tak punya rasa syukur.

"Nggak ada hormat memang, nggak bersyukur. 

Sok keras aja, kayak dia sendiri yang beresin semua," ucap Aisar.

Aisar Khaled Pamer Penghargaan dari Anggota DPD Bali

Aksi viral Aisar Khaled diusir oknum warga Bali langsung menjadi sorotan hingga berbuntut pada hujatan warganet.

Tidak sedikit yang melontarkan kritik hingga menuding Aisar panjat sosial lewat aksi berbaginya.

Apalagi kedatangan Aisar dengan tim kontennya langsung menuju titik lokasi bencana tanpa koordinasi dengan petugas di lapangan.

Alih-alih kesal dengan hujatan tersebut, anak bungsu dari tiga bersaudara ini, malah pamer penghargaan yang baru didapatnya dari Senator DPD Bali, Shri Ghusti Arya Wedakarna.

Dalam postingannya, Aisar membagikan foto plakat bertuliskan 'Influencer Internasional Peduli Lingkungan di Provinsi Bali'.

Lewat postingan, pria yang sempat dekat dengan selebgram Fuji ini, seolah ingin menyindir pembencinya yang mengkritiknya.

"Rencana Tuhan itu hebat

Cuman seorang anak luar negeri ingin membantu masyarakat indonesia.

Walau ribuan orang berkata buruk, masih jutaan manusia menghargaiku," tulis Aisar. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Fakta Lain di Balik Kronologi Aisar Khaled Diusir Oknum Warga Bali saat Beri Bantuan

(Tribunnews.com/Ayu)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved