Suara Agnez Mo untuk Anggota DPR, Singgung soal Kemampuan Bicara Wakil Rakyat: Tidak Memecah Belah

Agnez Mo menyuarakan pendapatnya terkait kelakuan dan pernyataan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Indonesia. 

Instagram @agnezmo
AGNEZ -Penyanyi, Agnez Mo menyuarakan pendapatnya terkait kelakuan dan pernyataan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Indonesia. Ia menyinggung soal kemampuan berbicara para wakil rakyat yang harusnya menjadi hal utama dan mendasar diperhatikan.  

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Penyanyi, Agnez Mo menyuarakan pendapatnya terkait kelakuan dan pernyataan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Indonesia. 

Ia menyinggung soal kemampuan berbicara para wakil rakyat yang harusnya menjadi hal utama dan mendasar diperhatikan. 

Agnez nampaknya turut memantau berbagai isu kritikan publik terhadap anggota DPR.

Salah satu hal yang menjadi pembahasannya adalah pernyataan para wakil rakyat yang bisa memicu perpecahan. 

Seperti diketahui, saat ini publik menyoroti kelakuan anggota DPR

Mulai dari joget saat rakyat kesulitan ekonomi. 

Terlebih pada awal tahun, Indonesia dilanda gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Sementara itu, anggota DPR juga mendapatkan tunjangan rumah fantastis senilai Rp50 juta. 

Lalu, muncul berbagai pernyataan yang dianggap tidak empati terhadap rakyat yang sulit. 

Baca juga: Ari Bias Siap Hadapi Kasasi yang Diajukan Agnez Mo, Bantah Menumbalkan Sang Penyanyi

Mulai dari menyebut rakyat tolol, hingga membela dan bersuka cita saat pemerintah menaikkan tunjangan anggota DPR hingga ratusan juta rupiah.

Bahkan ada anggota DPR yang enggan disamakan dengan 'rakyat jelata'. 

Dikutip dari Tribunnews.com, Agnez Mo menilai sikap demikian berawal dari EQ yang rendah, cara bicara publik yang memecah belah dan merendahkan, serta tidak adanya empati.  

Ia pun menyindir para wakil rakyat soal kemampuan berbicara depan publik. 

"Hal PALING MINIMAL yang bisa saya harapkan dari seorang anggota DPR adalah kemampuan berbicara di depan publik yang layak. Yang TIDAK MEMECAH BELAH, tapi justru mencari solusi untuk semua pihak, bukan cuma untuk kepentingan dirinya sendiri atau kepentingan tertentu," demikian tulis Agnez dikutip kanal whatsapp resmi Agnez Mo, Selasa (2/9/2025). 

Selain itu, menurutnya kemampuan berbicara depan publik ini harusnya mampu dilakukan wakil rakyat

"Dan fakta bahwa kita bahkan harus menuntut sesuatu sesederhana kemampuan berbicara di depan publik is mind-blowing. STANDARD paling dasar sebagai manusia - apalagi sebagai wakil rakyat atau pembuat aturan/hukum," sambungnya.

Ia pribadi pernah mengalami momen tak mengenakkan perihal ucapan anggota DPR yang ditujukan kepadanya.

"(But well... udah mengalami itu sendiri sih beberapa bulan lalu ketika ada salah satu anggota DPR yang dengan enteng bilang kalau belum S3 (PhD), ya ga usah ngomong soal isu ini...karena mungkin menurut dia semua orang lain 'terlalu bodoh")" tulisnya lagi.

"Dan jangan lupa, itu semua dilakukan sambil mencemarkan nama baik dan menjelek-jelekkan SEMUA orang lain yang punya pendapat berbeda. Logika model begitu udah cukup menunjukan semuanya."

Terbaru melalui akun Instagram pribadinya @agnezmo, Selasa (2/9/2025) ia mengunggah komentarnya yang dibagikan Melly Goeslaw. 

Melly adalah salah satu artis yang menjadi anggota DPR periode 2024-2029. 

Dalam komentar tersebut, Agnez mengungkap bahwa Mellya adalah sosok yang baik. 

"Teh @melly_goeslaw aku jadi saksi betapa teh Melly carenya sama orang-orang di sekitar. Aku kenal tes Melly dari aku umur 13-14 tahun," tulis komentar tersebut. 

Nampaknya, di tengah kritikan pada anggota DPR yang berasal dari kalangan artis, Melly salah satu yang tidak begitu tersorot. 

Melly pun diberikan dukungan oleh Agnez Mo seperti komentar yang diunggah sang wakil rakyat itu. 

Partai Golkar, PAN, Nasdem, sudah menonaktifkan anggota DPR yang ucapan dan kelakuannya dinilai memicu kemarahan publik.

Mereka antara lain Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Nasdem. Eko Patrio dan Uya Kuya dari PAN. Kemudian Adies Kadir dari Golkar.

Sahroni dan Nafa Urbach sebelumnya menyampaikan pernyataan yang membuat publik senewen.

Betapa tidak, Sahroni menyebutkan usulan untuk membubarkan DPR RI disampaikan oleh orang tolol. 

Ia juga menyatakan dukungan agar aparat menindak dan memenjarakan massa aksi anarkis meski masih di bawah umur dan menyebut mereka brengsek.

Nafa Urbach sendiri mendukung kenaikan tunjangan rumah anggota DPR Rp 50 juta per bulan.

Kemudian dia menyebut perjalanan dari rumahnya di Bintaro menuju kantornya di gedung DPR RI, macet. Oleh karenanya, tunjangan perumahan sebesar itu sangat dibutuhkan.

Sementara Eko yang menjabat Sekretaris Jenderal PAN, melalui akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper, mengunggah video menampilkan dirinya berakting sebagai DJ dan menyetel musik sound horeg.

Video itu sebagai balasan terhadap kritik publik atas sejumlah anggota dewan yang berjoget setelah Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025, sementara situasi masyarakat sedang sulit.

Sedangkan Adies yang menjabat Wakil Ketua DPR RI juga dikritik habis-habisan sertelah menjabarkan secara serampangan soal kenaikan tunjangan anggota dewan.(*)

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved