Jejak Penculik Bilqis, Tempuh 2.394 KM untuk Jual Anak, Nama Korban Diganti, 3 Pelaku Perempuan
Perjalanan bocah korban penculikan, Bilqis dari Makassar ke Jambi bersama orang asing.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Ringkasan Berita:
- Kisah penculikan Bilqis, bocah perempuan yang diculik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sebelum akhirnya ditemukan di Jambi di Pulau Sumatra viral.
- Empat pelaku diamankan polisi dan dibawa ke Makassar untuk diproses.
- Bilqis telah kembali ke orangtuanya.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Begitu panjang perjalanan langkah Bilqis, bocah perempuan yang diculik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sebelum akhirnya ditemukan di Jambi di Pulau Sumatra.
Kisah Bilqis ini viral di media sosial saat ramai beredar foto dirinya dinarasikan sebagai anak hilang.
Publik pun membagikan postingan tentang sosok Bilqis.
Termasuk CCTV, memperlihatkan Bilqis dibawa oleh seorang perempuan bersama dengan dua anak lainnya.
Setelah melakukan pencarian, Bilqis ditemukan di Jambi.
Ironinya, perjalanan bocah perempuan dengan orang asing yang ditemuinya itu hingga ribuan kilometer.
Jarak antara Makassar ke Jambi sekitar 2.394 kilometer.
Lalu bagaimana jejak penculik Bilqis ini beraksi?
Simak ulasannya dihimpun dari Grid.id:
Baca juga: Polisi Sebut Penculikan dan Pembegalan Sopir Taksi Online di Kendari Direncanakan Matang Para Pelaku
Bilqis Diculik di Makassar
Semua berawal dari Kota Makassar.
Saat itu Bilqis sedang menemani ayahnya untuk melatih badminton.
Dilansir dari tribunjakarta.com, Bilqis Ramadhany, bocah 4 tahun ini diculik di Taman Pakui Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (2/11/2025).
Jarak Taman Pakui dan Sungai Saddang hanya sekitar 2,2 Km.
Saat itu sekitar pukul 08.00 WIB, Bilqis diajak ayahnya yang bermain tenis di sekitar lokasi.
Namun, tetiba saat ayahnya sedang fokus bermain, justru anaknya tetiba hilang.
Orangtua korban berusaha mencoba mencari Bilqis namun tak kunjung bertemu.
Sampai setelah dicek dari kamera pengawas CCTV, terungkap Bilqis dibawa seorang perempuan.
Tangannya dipegang, begitupula dengan dua anak lainnya.
Pencarian Bilqis Dimulai hingga Viral
Nama Bilqis pun viral di media sosial.
Ia disebut sebagai anak yang diculik oleh seorang perempuan.
Pihak orangtua pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Makassar.
Seorang Wanita Diamankan Polisi, Disebut yang Bawa Bilqis Pertama Kali
Dikutip dari Tribun Timur, awalnya polisi menangkap pelaku perrtama yang menculik Bilqis.
Pelaku adalah Sri Yuliana alias Ana (30), salah satu terduga pelaku, yang mengaku menjual Bilqis seharga Rp 3 juta di Makassar.
Polisi kemudian menangkap pelaku awal di wilayah Makassar yang mengakui telah menjual korban ke Yogyakarta.
Salah satu petunjuk awal hingga mengungkap peristiwa memilukan itu yakni berdasarkan pengakuan seorang wanita berinisial Sri Yuliana (30).
Sri Yuliana merupakan pelaku pertama yang ditangkap polisi berdasarkan petunjuk rekaman CCTV viral saat dirinya tertangkap kamera menggandeng Bilqis bersama dua anak lainnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca juga: BREAKING NEWS Geger Seorang Anak SD di Kendari Sulawesi Tenggara Hampir Jadi Korban Penculikan
Dihadapan polisi, Sri Yuliana mengaku dua anak yang juga dibawanya bukan merupakan korban penculikan.
Dua anak yang terekam CCTV menggunakan pakaian berwarna biru adalah anak kandung Sri Yuliana sendiri.
"Itu dua orang anak saya yang (tertangkap kamera) CCTV," kata SY di hadapan polisi usai ditangkap.
Menurut Sri Yuliana, dia membawa dua anaknya itu agar Bilqis tidak merasa curiga saat hendak diculik.
"Saya tidak intai, awalnya itu anak (Bilqis) bermain, jadi saya tanya mana mama mu, dia jawab tidak ada, terus saya tanya lagi mana bapak mu, dia cuma geleng-geleng. Tidak ada saya tawarkan, hanya saya bilang, sini mau kau ikut dengan saya," ungkap Sri Yuliana.
Sri Yuliana sendiri merupakan orang pertama yang ditangkap polisi di indekosnya di Jalan Abu Bakar Lambogo, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Kamis (6/11/2025).
Sri Yuliana mengakui tega membawa hingga menjual Bilqis karena himpitan ekonomi.
Sri Yuliana menceritakan, awalnya dia berkenalan dengan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya melalui media sosial Facebook.
Wanita itu pun menawarkan Sri Yuliana uang senilai Rp 3 juta, jika mampu memberikannya seorang anak.
"Awalnya dia mau ambil itu anak (Bilqis) untuk dirawat dengan baik. Dia menawarkan uang Rp 3 juta, dia sudah transfer Rp 500.000 ke rekening saya," ucap Sri Yuliana di hadapan polisi usai ditangkap.
Sepengetahuan Sri Yuliana, Bilqis hanya akan dibawa ke Jakarta untuk diadopsi oleh keluarga lain yang tidak mempunyai keturunan.
"Saya tidak tahu bagaimana sampai ke Jambi, itu yang beli orang Jakarta. Dia naik pesawat ke sini, lalu (Bilqis) dibawa sama perempuan orang Jakarta," kata Sri Yuliana.
Sri Yuliana bahkan mengaku kaget setelah mengetahui Bilqis ternyata dijual kembali hingga sampai ke Jambi.
"Dia bawa ke sana saya juga tidak tahu, kalau dia jual kembali sampai ke Jambi saya juga kaget," jelas dia.
Pelaku Lainnya Ditangkap
Setelah melakukan pengembangan, Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar, Resmob Polda Jambi, dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci berhasil membekuk dua pelaku lain pada Jumat (7/11/2025) di Kota Sungai Penuh, Jambi.
Kedua pelaku adalah Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), warga Kabupaten Merangin, Jambi.
Mereka ditangkap di sebuah penginapan dekat Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh.
Pelaku tampak pasrah saat diborgol oleh petugas.
Pihak Polrestabes Makassar memastikan semua pelaku akan dibawa ke Makassar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Nama Bilqis Diubah Pelaku
Bilqis diubah namanya saat dijual hingga ditemukan di wilayah Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi.
Balita di Makassar yang sempat hilang ditemukan pada Sabtu (8/11/2025) pukul 20.00 WIB.
Korban Bilqis berhasil diamankan di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, dalam kondisi baik.
Terungkap Bilqis sempat diganti nama saat dijual. Dia dikenalkan dengan nama Kiky.
Meskipun korban telah diselamatkan, Polrestabes Makassar memastikan bakal mengusut kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan jejaring sindikat diduga dari Jambi itu.
"Meskipun korban telah ditemukan, kami masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut, baik kepada si korban, orang tuanya juga kepada para pelakunya," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dikutip dari TribunJambi.
Bilqis jadi korban penculikan di Taman Pakui Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (2/11/2025).
Setelah polisi melakukan pendekatan, Bilqis akhirnya berhasil diamankan, kemudian dibawa ke Polda Jambi untuk diserahkan ke Polres Makassar.
Dua pelaku, Mery Ana dan lelaki bernama Ade Friyanto Syaputera, ditangkap tim gabungan Polda Jambi karena menculik Bilqis.
Kepala Seksi Humas Polres Kerinci, Iptu DS Sitinjak, mengatakan keduanya ditangkap di sebuah penginapan di Kota Sungai Penuh pada Jumat (7/11/2025). Setelah diperiksa, pelaku mengaku telah menjual Bilqis kepada salah satu warga di Kabupaten Merangin, Jambi, dengan harga Rp80 juta.
Berbekal informasi tersebut, tim gabungan menuju lokasi yang disebutkan pelaku. Bilqis akhirnya ditemukan dan berhasil diselamatkan oleh polisi, lalu dibawa kembali ke Kota Makassar.
3 Pelaku Perempuan, 1 Laki-laki
Pasca-penangkapan para pelaku, pihak kepolisian menghadirkan empat tersangka di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (10/11/2025).
Mereka adalah waniat berinisial SY (30), NH (29), MA (42), dan seorang pria inisial AS (36).
Para tersangka ternyata telah melakukan aksi memperjualkan 9 bayi dan anak melalui media sosial.
Umumnya sindikat tersebut menjual para bayi dan anak-anak melaui Tiktok dan Whatsapp.(*)
(Grid.id)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/JEJAK-PENCULIKAN-BILQIS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.