Duka Ibu Timothy Kehilangan Putranya, Berjiwa Besar ke Pembully Sang Anak, Minta Komitmen Pelaku

Ungkapan duka ibu Timothy viral di media sosial. Ia berjiwa besar untuk mengangkat anak pembully putranya. 

Tangkapan layar dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo
BULLY DI KAMPUS - Ibu Timothy Anugrah Saputra (22), Sharon ketika tampil di Youtube Denny Sumargo tayang Kamis (23/10/2025).  

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ungkapan duka ibu Timothy viral di media sosial. 

Ia berjiwa besar untuk mengangkat anak pembully putranya. 

Peristiwa pelik yang terjadi pada mahasiswa Udayana Bali itu, memantik perhatian publik. 

Hingga kini kasusnya menjadi sorotan. 

Seperti diketahui, sosok Timothy ditemukan terjatuh di kampus pada Rabu (15/10/2025) lalu.

Timothy sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia. 

Namun kematiannya menjadi bahan bullyan teman-temannya di kampus. 

Chat yang para pembully beredar di media sosial dan viral

Sampai membuat para pembully pun satu persatu menyampaikan permintaan maaf ke publik. 

Orangtua Timothy mengetahui hal tersebut pun memaafkan para pelaku. 

Baca juga: Beda Pernyataan Polisi dan Pihak Kampus Udayana soal CCTV di Kasus Kematian Viral Mahasiswa Timothy

Sang ibu Timothy, Sharon juga baru-baru ini tampil di podcast Denny Sumargo. 

Dalam podcast yang tayang pada Kamis (23/10/2025) Sharon menjabarkan peristiwa pelik yang dialaminya. 

Ia kehilangan Timothy yang baru berusia 22 tahun. 

Salah satu yang menjadi pembahasan pada podcast tersebut tentang pembully anaknya. 

Sama seperti ayah Timothy yang sebelumnya sudah menyampaikan pada media memaafkan para pembully

Kini giliran Sharon. 

Alih-alih marah, Sharon memilih untuk memaafkan para pembully

Ia juga menganggap pembully anaknya sebagai anak sendiri. 

Bahkan mengenakan wajib lapor kepada salah satu pembully, Vito. 

Vito merupakan mahasiswa FISIP Unud angkatan 2025 sekaligus Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud.

Pertemuan antara Sharon dengan Vito turut disaksikan oleh ibu Vito.

"Kita ngobrol di gereja. Sama Vito saya sampaikan hal yang sama. Tapi saya tambahkan, kamu saya kenai wajib lapor sama saya (kata Sharon ke Vito)" ucap ibu Timothy dalam YouTube Denny Sumargo tayang Kamis (23/10/2025).

"Tante sudah nggak punya anak lagi. Jadi kamu sekarang harus jadi anak tante" lanjutnya. 

"Tante ingin lihat komitmen kamu untuk jadi orang yang lebih baik untuk kamu bawa spirit-nya Timmy (panggilan akrab Timothy) bagaimana dia menjalani hidupnya," ujar Sharon. 

Di sisi lain, Sharon mengaku juga bertemu dengan salah satu pelaku bullying Timothy yakni Leonardo Jonathan Hadnika Putra.

Leo merupakan mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Unud angkatan 2022 sekaligus Wakil Ketua BEM fakultas.

Momen pertemuan itu terjadi ketika Leo berkunjung ke rumah duka.

Sharon menyebut ketika menemuinya, Leo seperti orang yang ketakutan.

"Leo itu datang dengan ketakutan dan stres yang sangat besar. Dan dia sangat-sangat ketakutan, belum makan, selesai itu pun kita masih bawain makanan dia," cerita Sharon.

Sharon pun menyampaikan agar Leo menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. 

"Tapi jangan takut. Hadapi konsekuensinya, setelah itu perbaiki dirimu dan jadi hidup lebih baik," kata Sharon mengulangi nasihatnya kepada Leo.

Selain Leo dan Vito, Sharon juga telah bertemu pelaku bullying Timothy yang berasal dari Fakultas Kedokteran (FK) Unud bernama Eric Gonata.

Lagi-lagi, Sharon menasihati Eric seperti pelaku bullying lainnya agar menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

"Saya bilang Eric kamu harus jadi dokter yang berbeda dan luar biasa," ujarnya.

Senada dengan Vito, Sharon juga menganggap Eric seperti anaknya.

"Sekarang, (Sharon) juga jadi mama kamu. Jadi kamu juga saya kenakan wajib lapor" ucap Sharon. 

"Kamu update everything happen to you. Aku ingin melihat kamu berkembang, melanjutkan hidup setelah ini, menggapai orang-orang, dan melayani orang-orang," katanya.

Kematian Timothy Masih Misterius, Ponsel Korban Diperiksa

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Bali hingga kini belum menemukan bukti kuat yang mengarah pada dugaan adanya tindakan perundungan (bullying) sebagai penyebab utama bunuh diri yang dilakukan oleh Timothy

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, menegaskan dari pemeriksaan terhadap puluhan saksi, tidak ada yang mengindikasikan adanya tekanan atau perundungan yang dialami korban.

"Kami tegaskan, dari 20 saksi yang sudah diperiksa, belum ditemukan adanya indikasi bullying yang menjadi penyebab korban mengakhiri hidupnya," ujar Kombes Pol Ariasandy di Denpasar, Bali, pada Jumat (24/10/2025). 

Kombes Pol Ariasandy menjelaskan, proses penyelidikan di tahap awal sempat menemui beberapa kendala.

Salah satu hambatan signifikan adalah minimnya laporan awal dari keluarga korban.

"Awalnya, orang tua korban sempat memilih tidak membuat laporan polisi dan hanya menyerahkan surat pernyataan lantaran mempertimbangkan kondisi internal keluarga," beber Ariasandy.

Selain itu, sahabat dekat korban, yang diyakini memiliki informasi kunci mengenai kondisi psikologis dan persoalan pribadi Timothy, sempat menolak memberikan keterangan karena masih dalam kondisi syok.

"Waktu tanggal 15, penyidik sudah berupaya secara persuasif untuk menggali informasi, tetapi yang bersangkutan belum sanggup memberi keterangan karena masih dalam kondisi syok," jelas Ariasandy. 

Kendala penyelidikan mulai terurai setelah laporan resmi dari ayah korban diterima pada 20 Oktober. 

Setelah laporan ini, penyidik kembali memanggil sejumlah saksi dan melakukan pemeriksaan tambahan.

Langkah penting terbaru yang dilakukan penyidik adalah pendalaman isi ponsel milik korban.

"Pada awalnya, handphone korban diamankan belum bisa kami periksa. Namun, setelah ada laporan polisi, keluarga menyerahkan ponsel itu" terang Ariasandy. 

"Saat ini kami sedang mendalami isinya untuk mencari petunjuk lain terkait motif bunuh diri," katanya. 

"Sampai saat ini kami belum menemukan bukti yang mengarah bahwa penyebab korban bunuh diri karena bullying," pungkas Ariasandy.

(Tribunnews.com/Tribun-Bali.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved