Sempat Viral Beda Gaji Guru dan Petugas MBG, Wacana Pendidik Dapat Intensif Jika Urus Makan Gratis
Guru yang kerap kali gajinya tak sepadan dengan pekerjaan yang dilakukan, sementara petugas MBG bisa mendapatkan penghasilan lebih besar.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sempat viral di media sosial perbedaan gaji guru dan petugas Makan Bergizi Gratis (MBG).
Guru yang kerap kali gajinya tak sepadan dengan pekerjaan yang dilakukan, sementara petugas MBG bisa mendapatkan penghasilan lebih besar.
Hal ini menjadi topik perbincangan publik karena dinilai tidak sepadan.
Namun terbaru, kabarnya guru yang terlibat langsung dalam pelaksanaan MBG bakal dapat insentif.
Dikutip dari Tribun Jabar, pemerintah sedang menggodok skema insentif untuk guru terkait gaji tersebut.
Guru nantinya akan bertugas sebagai penanggung jawab (PIC) distribusi.
Tak hanya itu, guru juga akan melakukan pengecekan makanan dari program yang akan disantap para siswa siswi.
Diberikan tugas tambahan, guru nantinya bakal mendapat gaji dana harian.
Sama dengan petugas MBG, guru juga mendapat insentif harian tersebut sebesar Rp 100 ribu per hari.
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq.
Baca juga: Perpres Nomor 79 Tahun 2025 Rencana Kenaikan Gaji ASN dan PPPK, Link Download Dokumen
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah akan menyiapkan skema untuk pemberian intensif pada guru yang terlibat dalam pengurusan MBG ini.
Skema tersebut, kata Fajar Riza merupakan bentuk apresiasi sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan guru, terutama honorer.
"Ke depannya akan kami buat skema agar guru-guru yang menjadi PIC distribusi dan pengecekan MBG diberikan insentif Rp 100.000 per hari," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (29/9/2025).
Terkait mekanisme, menurutnya akan diatur pihak sekolah.
Di mana, kepala sekolah dari setiap sekolah di Indonesia menunjuk PIC.
Hal ini, menurutnya, bisa membantu pendapatan para guru-guru honores di setiap sekolah di Indonesia.
Pemberian insentif ini merupakan bagian dari dukungan penuh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menyukseskan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Selain skema insentif, Kemendikdasmen juga telah mengambil sejumlah langkah strategis lain. Salah satunya adalah menyediakan 16 kantor balai pelayanan di 16 provinsi untuk difungsikan sebagai Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi (KPPG), yang berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).
Sementara itu, Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menilai dukungan fasilitas kantor hingga pendampingan ke sekolah sangat berguna untuk optimalisasi dan perbaikan pelaksanaan program MBG di lapangan.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemendikdasmen yang telah melakukan berbagai langkah strategis baik di level pusat maupun di tingkat unit satuan pendidikan," kata Nanik.
Pendapatan Jomplang Guru vs Pencuci Tray di MBG
Pendapatan tak sepadan antara guru dan pencuci tray di MBG sempat menjadi perbincangan publik.
Hal ini terungkap dari sebuah rekaman video aksi seorang pemuda spill gaji sebagai pencuci tray di program Makan Bergizi Gratis (MBG), viral di media sosial.
Video tersebut jadi sorotan warganet karena jumlah gaji yang diterima pemuda tersebut kontras dengan gaji guru honorer yang dinilai kontras.
Sejumlah warganet merasa prihatin membandingkan gaji pencuci tray MBG itu dengan gaji guru honorer yang hanya Rp 300 ribu per bulan yang dinilai lebih layak.
Sebagai informasi, tray MBG adalah wadah seperti tempat makan berbentuk nampan kotak yang digunakan untuk menaruh makanan bergizi gratis. Tray yang digunakan MBG terbuat dari bahan stainless
Video aksi pemuda spill gaji sebagai pencuci tray MBG itu viral salah satunya dibagikan akun Instagram @fakta.indo, dikutip Tribunjabar.id, Kamis (25/9/2025).
Dalam video tersebut, pemuda tersebut tampak senang.
Ia juga memperlihatkan kwitansi gajinya yang bekerja sebagai pencuci tray di program MBG.
Sembari memperlihatkan amplop, pemuda berinisial AN itu tampak antusias.
Sambil mengucap bismillah dan doa, AN membuka amplop berisi uang gajinya tersebut.
Betapa tersebut bersyukur atas penghasilan yang diterimanya setelah bekerja menjadi pencuci tray yang merupakan bagian dari program pemerintah tersebut.
“Bismillahirrahmnirrahim, semoga berkah,” ucap AR.
Lalu, ia pun mulai menghitung uang gajinya tersebut yang terlihat terdiri dari uang pecahan nominal Rp 50 ribuan.
Setelah selesai berhitung, AN juga tak lupa mengucapkan syukur.
“Alhamdulillahirabbil’alamin,” ucapnya sembari terharu.
Meski tak disebutkan jumlahnya, netizen memprediksi hitungan nominal gaji pencuci tray itu senilai Rp 1,8 juta.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pemerintah Godok Skema Insentif untuk Guru yang Urus MBG, Dapat Rp 100 Ribu Per Hari
(TribunJabar.id)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.