Rencana Menteri Keuangan Potong Anggaran MBG Tergantung Penyerapan, Keputusannya Oktober 2025

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana akan memangkas anggaran MBG tergantung penyerapannya. 

KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO
KERACUNAN MBG - Ilustrasi MBG. JPPI menyatakan bahwa angka keracunan di Jawa Barat sudah lebih dari 2.000 dan kasus keracunan MBG di Jawa Barat sudah terjadi berkali-kali.    

Selain itu, ia juga menegaskan akan turut memantau realisasi program dari BGN. 

Sehingga nantinya seluruh keputusan terkait anggaran MBG ini akan diberikannya pada akhir Oktober 2025. 

Evaluasi ini akan menentukan apakah anggaran BGN akan ditambah atau justru dipangkas.

“Nanti akhir Oktober saya akan ke sini lagi. Betul nggak dia bisa nyerap? Kalau betul ya kita kasih tambah, kalau nggak ya kita potong,” ujarnya.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap dalam pertemuan dengan Purbaya, pihaknya membahas penyerapan anggaran, program makan bergizi, serta proyeksi kebutuhan dana hingga akhir tahun.

“Alhamdulillah, hari ini saya dapat kunjungan yang sangat luar biasa dari Pak Menkeu yang baru dilantik. Tadi kami berbincang terkait penyerapan anggaran, program makan bergizi, dan proyeksi-proyeksi yang akan dilakukan,” kata Dadan.

Ia menjelaskan bahwa penyerapan anggaran BGN berkorelasi langsung dengan jumlah penerima manfaat yang terhimpun dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

Menurutnya, setiap SPPG yang terbentuk akan menyerap minimal Rp 900 juta per bulan.

“SPPG kita akan diproyeksikan naik terus dan diperkirakan di akhir September ini Rp10 ribu,” kata Dadan.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa total penyerapan anggaran reguler tahun ini berpotensi mencapai Rp 71 triliun.

Bahkan, BGN tengah mempertimbangkan untuk mengajukan tambahan anggaran melalui dana standby yang sebelumnya telah disiapkan Presiden sebesar Rp100 triliun.

“Dua bulan lalu saya sudah sampaikan bahwa kita tidak mampu menyerap Rp 500 triliun. Jadi target maksimal kita Rp 121 triliun. Setelah dihitung-hitung lagi, kemungkinan tambahan yang bisa kita serap adalah Rp 28 triliun,” ujarnya.

Dengan demikian, BGN memproyeksikan penyerapan anggaran tahun ini mencapai Rp 99 triliun, terdiri dari Rp 71 triliun anggaran reguler dan tambahan Rp 28 triliun.

“Jadi Rp 71 triliun plus Rp 28 triliun di tahun ini,” kata Dadan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menkeu Purbaya Akan Evaluasi Serapan Anggaran BGN Pada Akhir Oktober 2025

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved