Profil Gus Irfan Menteri Haji dan Umrah, Ditelepon Teddy, Tak Tahu Bakal Dilantik, Harta Rp16,2 M

Berikut ini profil Moch Irfan Yusuf atau Gus Irfan yang baru saja dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah. 

Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
MENTERI HAJI DAN UMRAH - Kolase foto Moch Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah saat dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini profil Moch Irfan Yusuf atau Gus Irfan yang baru saja dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah

Ia dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025). 

Kementerian ini menjadi sejarah baru di Indonesia. Karena baru dibentuk pada Agustus 2025 lalu. 

Dan kini sosok Menteri yang menanganinya pun telah dilantik. 

Lantas siapa sosok Gus Irfan ini? 

Pada dasarnya, dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih, Gus Irfan bukanlah wajah baru. 

Ia sempta memimpin Badan Penyelenggara Haji (BPH) pada 20 Oktober 2024.

Lembaga pemerintah non-kementerian itu sudah berubah menjadi Kementerian Haji dan Umrah. 

Baca juga: Profil Purbaya Yudhi Sadewa Menteri Keuangan, Ganti Sri Mulyani, Dulu Stafsus, Ekonom Lulusan AS

Gus Irfan bahkan tak mengetahui dirinya akan dilantik pada hari ini. 

Dikutip dari Tribunnews.com, ia mengaku dirinya baru dihubungi pada waktu dini hari. 

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang menghubunginya untuk datang ke Istana. 

Teddy juga mengabari terkait dress code yang harus dikenakannya. 

Di mana, Gus Irfan diminta berpakaian sipil lengkap dengan dasi berwarna biru.

"Saya baru telepon jam 2 oleh Letkol Teddy datang ke istana pakai jas pakai dasi, tapi saya enggak tahu acara apa ini," kata Gus Irfan.

Sebelumnya, dikutip dari Tribunnews.com, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa penunjukan menteri adalah hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. 

“Apakah kepala yang sekarang akan otomatis menjadi menteri, itu biar Presiden yang menentukan,” ujar Hasan di Kantor PCO, Gambir, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Setelah disahkan, kata Hasan Nasbi, Presiden Prabowo Subianto akan membuat mengungkapkan Presiden akan Peraturan Presiden (Perpres) sebagai dasar hukum pembentukan kementerian baru.

“Yang jelas, Presiden akan membuat Perpres baru untuk menjalankan Undang-Undang pembentukan Kementerian Haji,” katanya.

Sementara untuk anggaran, sudah disiapkan dana mendukung operasional kementerian baru itu. 

“Kalau bikin lembaga baru, ya harus disiapkan (dana). Sama seperti waktu bikin PCO, anggarannya juga dirancang,” jelasnya.

Simak sosok Moch Irfan Yusuf atau lebih dikenal dengan Gus Irfan

Profil Moch Irfan Yusuf

Moch Irfan Yusuf memiliki nama lengkap Mochamad Irfan Yusuf. 

Gus Irfan adalah salah satu ulama terkemuka dari Jombang, Jawa Timur sekaligus pengasuh pondok pesantren.

Ia merupakan keturunan dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU). 

Tepatnya cucu, KH Hasyim Asy'ari.

Ia merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim. 

Hal ini mengukuhkan dirinya sebagai bagian dari salah satu keluarga besar NU yang berpengaruh. 

Gus Irfan lahir di Jombang pada 24 Juni 1962 sehingga kini usianya 63 tahun.

Pendidikan

Pendidikan dasarnya ditempuh di daerah asal dan ia menyelesaikan pendidikan di SMPP Jombang (sekarang SMAN 2 Jombang) pada 1981. 

Setelah itu, Gus Irfan melanjutkan studi di Universitas Brawijaya, Malang, dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1985. 

Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan studi magisternya di universitas yang sama.

Karier 

Sejak 1989, Gus Irfan memegang peran penting sebagai Sekretaris Umum di Pondok Pesantren Tebuireng, pesantren yang didirikan oleh kakeknya, KH Hasyim Asy'ari. 

Pengalaman panjangnya di dunia pesantren membawanya ke posisi Komisaris Utama PT BPR Tebuireng, yang diembannya selama dua dekade dari 1996 hingga 2016. 

Selain itu, Gus Irfan juga memimpin Pesantren Al-Farros sejak 2006.

Tak hanya berperan di dunia pendidikan agama, Gus Irfan juga aktif dalam bidang ekonomi NU. 

Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), sebuah lembaga yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat NU. 

Gus Irfan juga dikenal sebagai serta politikus Indonesia yang tergabung dalam Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Di partai pimpinan Prabowo itu, Gus Irfan menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keagamaan.

Politik

Gus Irfan juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA), salah satu organisasi sayap Partai Gerindra.

Pada Pileg 2024, Gus Irfan maju dari daerah pemilihan Jawa Timur VIII dan meraih 77.433.

Perolehan suara itu sukses mengantarkannya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029. 

Namun kemudian ia ditunjuk sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji.

Terbaru, Gus Irfan dilantik menjadi menteri. Ia memimpin kementerian baru di Kabinet Merah Putih yaitu Kementerian Haji dan Umrah.

Kementerian ini dibentuk setelah DPR dan pemerintah resmi menyepakati revisi revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah menjadi undang-undang. 

Salah satu poin penting revisi tersebut adalah perubahan Badan Penyelenggara (BP) Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah. 

Harta Kekayaan Moch Irfan Yusuf

Berdasarkan LHKPN yang disampaikan pada 29 Maret 2025, Gus Irfan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 16,2 miliar, tepatnya Rp 16.262.576.798.

Asetnya terdiri dari 6 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 13,2 miliar. Di garasinya, terparkir 3 kendaraan dengan nilai Rp 505 juta.

Ia juga memiliki harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas, masing-masing Rp 70 juta dan Rp 2,4 miliar.

Selengkapnya, inilah rincian daftar harta kekayaan Moch Irfan Yusuf, Menteri Haji:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 13.260.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 760 m2/200 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, WARISAN Rp 2.660.000.000
Tanah Seluas 9000 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, WARISAN Rp 4.500.000.000
Tanah Seluas 8000 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp 4.000.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/60 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp 600.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 36 m2/36 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 536 m2/200 m2 di KAB / KOTA JOMBANG, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 505.000.000

MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 3.000.000
MOTOR, YAMAHA MIO Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp 2.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 70.000.000

SURAT BERHARGA Rp 0

KAS DAN SETARA KAS Rp 2.427.576.798

HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 16.262.576.798

HUTANG Rp 0

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 16.262.576.798. (*)

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Taufik Ismail)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved