Berita Muna Barat

Penyebab 3 Kali Gempa Bumi Beruntun di Muna Barat Sulawesi Tenggara, Kekuatan 2-4 Skala Richter

Penyebab 3 kali gempa bumi beruntun di Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), terasa hingga Kabupaten Muna.

|
Penulis: Sri Rahayu | Editor: Aqsa
Kolase foto BMKG @stageof.kendari.bmkg
GEMPA MUNA BARAT - Penyebab 3 kali gempa bumi beruntun di Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), terasa hingga Kabupaten Muna. Gempa bumi terbaru hari ini terjadi Senin (13/10/2025) sekitar pukul 09:34:11 WIB atau 09:34:11 wita. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Penyebab 3 kali gempa bumi beruntun di Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), terasa hingga Kabupaten Muna.

Gempa bumi terbaru hari ini terjadi Senin (13/10/2025) sekitar pukul 09:34:11 WIB atau 09:34:11 wita.

Berdasarkan keterangan Badan Meteologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kendari, gempa terkini tersebut berkekuatan magnitudo 2,0 skala richter (SR).

Gempa berpusat 20 kilometer (km) timur laut Kabupaten Mubar, Provinsi Sultra, pada kedalaman 12 km.

Titik koordinat lokasinya yakni 4.76 lintang selatan (LS) dan 122.63 bujur timur (BT).

Sebelumnya, gempa tektonik di timur laut Muna Barat juga terjadi hari ini pukul 05:08:59 WIB atau 06:08:59 wita dengan kekuatan magnitudo lebih besar yakni 4,6 SR.

Gempa bumi tektonik di wilayah ini sebelumnya juga terjadi, Minggu (12/10/20205) pukul 21:41:06 WIB atau 22:41:06 wita.

Baca juga: Gempa 4,4 Skala Richter di Muna Barat Sulawesi Tenggara, Terasa Sampai Muna

Peristiwa gempa yang terasa hingga Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, ini berkekuatan magnitudo 4,4 SR.

Muna Barat, disingkat Kabupaten Mubar, adalah salah satu dari 17 kabupaten/ kota di Provinsi Sultra.

Kabupaten dengan ibu kota Laworo ini merupakan daerah otonomi baru (DOB) hasil pemekaran dari Kabupaten Muna.

Daerah diini terbentuk pada 23 Juli 2014 berdasarkan Undang-Undang (UU) No 14 Tahun 2014. 

Kabupaten yang berada di Pulau Muna ini memiliki luas wilayah 1.022,89 kilometer (km) dengan jumlah penduduk 90.010 jiwa (2024).

Pulau ini bisa diakses melalui jalur laut dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dengan kapal cepat melalui Pelabuhan Raha, Kabupaten Muna, dengan jarak tempuh sekitar 3-5 jam.

Baca juga: Gempa Muna Sulawesi Tenggara 3,4 SR di Laut Barat Wakorumba Selatan, Polisi Sebut Kondisi Masyarakat

Atau perjalanan darat dari Kota Kendari ke Pelabuhan Torobulu, Konawe Selatan (Konsel), kemudian menyeberang dengan kapal feri, dengan jarak tempuh sekitar 3 jam.

Kabupaten Muna Barat (Mubar) juga memiliki Bandar Udara Sugimanuru, Jalan Sugi Manuru, Kecamatan Kusambi.

Simak rentetan hingga penyebab 3 kali gempa bumi beruntun di Kabupaten Mubar, Provinsi Sultra.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari keterangan Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, berikut ini.

1. Gempa tektonik 4,4 Skala Richter

* Kejadian dan parameter gempa bumi:

Minggu, 12 Oktober 2025, pukul 21:41:06 WIB, wilayah timur laut Muna Barat, Sulawesi Tenggara, diguncang gempa bumi tektonik. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4.4. 

Episenter gempa tektonik ini terletak pada koordinat 4.75 LS dan 122.64 BT, atau tepatnya berlokasi di darat.

Pada jarak 22 km arah timur laut Muna Barat, Provinsi Sultra, pada kedalaman 10 km.

* Jenis dan penyebab gempa bumi:

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tektonik yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Gempa bumi tersebut terjadi akibat aktivitas sesar aktif di timur laut Muna Barat, Sulawesi Tenggara.

* Dampak gempa bumi:

GEMPA MUNA BARAT - Peristiwa gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,4 skala richter (SR) terjadi di Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra). Gempa bumi hari ini, Minggu, 12 Oktober 2025, sekitar pukul 21:41:06 WIB atau 22:41:06 Wita. (Tangkapan Layar Situs BMKG)
GEMPA MUNA BARAT - Peristiwa gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,4 skala richter (SR) terjadi di Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra). Gempa bumi hari ini, Minggu, 12 Oktober 2025, sekitar pukul 21:41:06 WIB atau 22:41:06 Wita. (Tangkapan Layar Situs BMKG) (Tangkapan Layar Situs BMKG)

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap) dan laporan masyarakat, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Muna dengan skala intensitas III-IV MMI 

“Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi,” kata Rudin.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. 

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

* Gempa bumi susulan:

Hingga pukul 22:03 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.

* Rekomendasi:

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

2. Gempa tektonik 4,6 skala richter

* Kejadian dan parameter gempa bumi:

Senin, 13 Oktober 2025, pukul 05:08:59 WIB, wilayah timur laut Muna Barat, Sulawesi Tenggara, diguncang gempa bumi tektonik. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4.6. 

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4.77 LS; 122.59 BT.

Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 16 km arah timur laut Muna Barat, Provinsi Sultra, pada kedalaman 5 km.

* Jenis dan mekanisme gempabumi:

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tektonik yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Penyebab gempa akibat aktivitas Sesar Aktif di timur laut Muna Barat Sulawesi Tenggara.

* Dampak gempa bumi:

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap) dan laporan masyarakat, gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Muna Barat dan Kabupaten Muna, Provinsi Sultra.

Dengan skala intensitas III-IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).

Berdasarkan keterangan BMKG Stasiun Geofisika Kendari, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. 

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” jelas Rudin dalam keterangan tertulisnya.

* Gempa bumi susulan:

Hingga pukul 05:35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.

* Rekomendasi:

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” ujar Rudin.

3. Gempa bumi 2,0 skala richter

Info gempa bumi terjadi lagi di Muna Barat, Sulawesi Tenggara, pada Senin, 13 Oktober 2025, pukul 09:34:11 WIB atau 10:34:11 wita.

Lokasi titik koordinat gempa hari ini tersebut yakni 4.76 LS dan 122.63 BT.

“Lokasi 20 km TimurLaut Muna Barat - SULTRA, kedalaman 12 Km,” tulis keterangan BMKG Stasiun Geofisika Kendari dilansir akun Instagram resminya @stageof.kendari.bmkg.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sri Rahayu)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved