Viral Pertandingan Final Sepak Bola di Muna Berakhir Ricuh, Aksi Kejar-kejaran hingga Saling Tendang

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MUNA - Inilah video viral pertandingan sepak bola di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berakhir ricuh.

Pertandingan berlangsung di Lapangan Sepak Bola Laskar Napabalano di Kelurahan Tampo, Kecamatan Napabalano.

Kecamatan Napabalano berjarak 25,3 kilometer (km) dari Kantor Bupati Muna, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Batalaiworu.

Estimasi waktu tempuh perjalanan sekitar 36 menit berkendara roda dua maupun roda empat.

Berdasarkan video yang dihimpun TribunnewsSultra.com, Selasa (23/9/2025), memperlihatkan kericuhan dua kesebelasan masing-masing mengenakan kostum putih bergaris dan berwarna hitam.

Baca juga: Lomba Bola Gotong di Konawe Utara Sulawesi Tenggara Nyaris Ricuh, Pemain dan Penonton Adu Mulut

Aksi saling tendang hingga kejar-kejaran antarpemain terekam melalui kamera handphone milik warga sekitar.

Terlihat wasit yang mengenakan seragam kunin hitam mencoba menenangkan kedua kesebelasan tetapi perkelahian tak bisa dilerai.

Kedua tim saling pukul semakin menjadi saat warga yang menyaksikan pertandingan ini masuk dalam lapangan.

Sehingga menyebabkan aksi kejar-kejaran antarpemain dan pendukung dari kedua kesebelasan tak terhindarkan lagi.

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Tampo, Ipda Muhtar, saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Selasa (23/9/2025) menuturkan peristiwa terjadi, Minggu (21/9/2025) sore.

Baca juga: Gegara Yel-yel, Barisan Gerak Jalan HUT ke-80 RI di Kota Baubau Ricuh, Polisi Bubarkan Kerumunan

Ipda Muhtar menyampaikan pertandingan ini merupakan laga final yang mempertemukan Tim Papano Lambiku versus ABC Tampo.

Sejak pertandingan dimulai, kedua kesebelasan sudah menampilkan pertandingan dengan tensi tinggi dan ketat.

Tak hanya sekali, dalam pertandingan laga final tersebut kekacauan terjadi sebanyak dua kali.

"Insiden pertama masalah ketidakpuasan kinerja wasit. Salah satu tim official protes dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas sehingga hakim garis tak terima," jelasnya.

Insiden kedua terjadi saat antarpemain memperebutkan bola dan terjadi pelanggaran.

Baca juga: Viral Video Ricuh Peserta Lomba Baris-berbaris di Baubau Sulawesi Tenggara

Saat wasit hendak memberikan sanksi penonton sudah masuk dalam lapangan, sehingga memperkeruh suasana dan pertandingan terpaksa dibatalkan.

Akibatnya kedua tim didiskualifikasi untuk perebutan juara dan hanya mengumumkan juara tiga dan kategori juara lainnya.

"Panitia langsung rapat dan mendiskualifikasi kedua tim. Yang terima hanya juara tiga dan penghargaan TopSkor dan pemain terbaik," ujarnya.

"Dalan insiden ini tidak ada korban jiwa dan kedua kesebelasan sudah diselesaikan dan menerima keputusan dari panitia," pungkasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)