Berita Kendari
Mekanisme Pengajuan Sertifikasi SNI Produk ke BSN Disampaikan kepada 80 Pelaku UMKM Kendari Sultra
Inilah mekanisme umum ajukan sertifikasi Standar Nasional Indonesia atau SNI ke Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah mekanisme umum ajukan sertifikasi Standar Nasional Indonesia atau SNI ke Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Hal ini dijelaskan oleh Tim PT Clemira Sukses Bersama ke 80 pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah atau UMKM Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari.
Melalui kegiatan Sosialisasi SNI yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Sultra.
Bertempat disalah satu hotel di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Rabu (12/11/2025).
Perusahaan tersebut merupakan industri kecil menengah asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang produknya telah ber-SNI.
Baca juga: Manfaat Penerapan SNI Bagi Pelaku UMKM di Sulawesi Tenggara, BSN: Tingkatkan Daya Saing Produk
Perwakilan PT Clemira Sukses Bersama, Aris Munandar menjelaskan alur pengajuan SNI secara umum.
Pertama, menyiapkan dokumen usaha lalu mengajukan permohonan ke Lembaga Sertifikasi Produk atau LSPro sebagai mitra BSN.
Setelah permintaan terverifikasi, tim BSN akan melakukan visit di lokasi produksi untuk menilai kesesuaian sistem manajemen mutu.
Pihak BSN akan memeriksa mulai dari tata letak tempat produksi, standar operasional atau SOP, karyawan, sampai dengan kebersihan.
"Nanti akan keluar hasil penilaian dan muncul gap analysis, dari situ kami sebagai pelaku usaha berbenah sambil didampingi pihak BSN," jelasnya.
Baca juga: Gubernur ASR Porsikan Anggaran ke UMKM, Target Ekonomi Sulawesi Tenggara Tembus 5 Besar Nasional
Aris mengatakan proses pendampingan hingga penerbitan sertifikat SNI produk berlangsung selama kurang lebih satu tahun.
Kepala Disperindag Sultra, Rony Yakob Laute mengatakan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk unggulan Sulawesi Tenggara.
Dengan sertifikasi SNI, berbagai produk industri kecil di Bumi Anoa ini akan lebih mudah menembus pasar nasional bahkan ekspor.
"Penerapan dan sertifikasi SNI bukan sekadar memenuhi regulasi, tetapi juga strategi peningkatan nilai tambah dan kepercayaan konsumen," ujar dia.
Rony berharap, produk lokal Sultra bisa bersaing di pasar domestik dan global, sehingga dapat meningkatkan ekonomi daerah dan mensejahterakan masyarakat.
Baca juga: Unsultra dan Kadin Bersinergi Kembangkan UMKM dan Gerakkan Ekonomi Sulawesi Tenggara Lewat Expo 2025
pengajuan
sertifikasi
UMKM
Kendari
Sulawesi Tenggara
Badan Standarisasi Nasional
Standar Nasional Indonesia
Rony Yakob Laute
| Bea Cukai Kendari Bakal Jadikan Baubau Sentra Ekspor Baru, Dukung UMKM Perikanan dan Kelautan |
|
|---|
| Gubernur Sulawesi Tenggara Alokasikan Rp1,1 Miliar Bangun Wisata Kuliner 100 UMKM di Eks MTQ Kendari |
|
|---|
| Bank Sultra Salurkan KUR ke 500 Debitur di Sulawesi Tenggara, Dukung UMKM dan Perumahan Rakyat |
|
|---|
| 300 Stand UMKM Hasilkan Rp8,1 Miliar Selama STQH Nasional 2025di Kendari Sulawesi Tenggara |
|
|---|
| Pelaku UMKM Raih Omzet Rp2 Juta per Hari saat STQH Nasional 2025 di Kendari Sulawesi Tenggara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Mekanisme-Pengajuan-Sertifikasi-SNI-Produk-ke-BSN-Disampaikan-pada-80-Pelaku-UMKM-Kendari-Sultra.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.