Harga Emas di Pegadaian dan Logam Mulia Beda Nasib, Prediksi Harga Merek Antam 22 November 2025

Ringkasan Berita:

• Harga emas Antam pada Jumat, 21 November 2025, turun sebesar Rp16.000 per gram menjadi Rp2.348.000
• Harga emas ukuran kecil 0,5 gram dijual Rp1.224.000, ukuran 10 gram Rp22.975.000, dan ukuran 1 kilogram seharga Rp2.288.600.000
• Prediksi harga emas untuk Sabtu, 22 November 2025, menunjukkan tren bullish moderat

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tercatat harga emas Antam hari ini, Jumat (21/11/2025), mengalami penurunan Rp16.000 per gram menjadi Rp2.348.000.

Penurunan usai harga emas sempat naik cukup tinggi 2 hari terakhir, menunjukkan volatilitas masih tinggi di pasar emas domestik.

Berdasarkan situs Logam Mulia Antam, harga emas ukuran 0,5 gram pada hari ini di angka Rp1.224.000, sedangkan 10 gram Rp22.975.000.

Ukuran terbesar, yaitu 1 kilogram, dibanderol sebesar Rp2.288.600.000. Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam berfluktuasi.

Baca juga: Prediksi Harga Emas Antam di Pegadaian dan Logam Mulia Tanggal 21 November 2025 Besok

Rentang Rp2.322.000 hingga Rp2.398.000 per gram. Menunjukkan ketidakpastian pasar yang dipengaruhi faktor eksternal, seperti nilai tukar dan harga emas dunia.

Sementara itu, sebulan terakhir, harga emas Antam bergerak Rp2.260.000 hingga Rp2.398.000 per gram.

Memperlihatkan tren kenaikan gradual meski diselingi koreksi-koreksi kecil. Harga buyback Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp16.000 per gram menjadi Rp2.209.000.

Di sisi lain, harga emas di Pegadaian tercatat mengalami kenaikan tipis hari ini.

Harga jual emas Antam di Pegadaian naik Rp23.000 menjadi Rp2.601.000 per gram, dengan harga buyback Rp2.243.000.

Harga emas merek Galeri24 di Pegadaian juga mengalami kenaikan, dari Rp2.394.000 menjadi Rp2.404.000 per gram.

Baca juga: Prediksi Harga Emas Antam, UBS, Galeri24 dan Perhiasan 20 November 2025: Pegadaian dan Logam Mulia

Serupa terjadi pada emas UBS yang naik, dari Rp2.406.000 menjadi Rp2.418.000 per gram.

Prediksi harga emas untuk Sabtu, 22 November 2025, menunjukkan tren bullish moderat.

Harga emas Antam diperkirakan berada dalam kisaran Rp2.380.000 hingga Rp2.450.000 per gram.

Seiring dengan pelemahan dolar AS dan sentimen positif dari ekspektasi penurunan suku bunga global.

Penguatan harga emas ini didukung oleh harga emas dunia yang diprediksi tetap kuat di atas USD 4.200 per ounce, menjadi faktor utama penggerak harga di pasar domestik.

Momentum bullish ini juga diperkirakan akan mempengaruhi harga emas Galeri24 dan UBS, kemungkinan mengalami kenaikan sejalan dengan tren pasar global.

Salah satu pendorong utama kenaikan harga adalah berkurangnya ketertarikan terhadap aset berisiko.

Akibat kekhawatiran geopolitik dan ketidakpastian ekonomi, mendorong investor beralih ke emas sebagai aset safe haven.

Baca juga: Tren Pergerakan Harga Emas Antam dan Perhiasan: Prediksi Tanggal 18 November 2025 Besok

Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memberikan tekanan positif terhadap harga emas dalam rupiah.

Karena emas berdenominasi dolar menjadi lebih mahal jika dihitung dalam rupiah. Namun, investor harus tetap waspada terhadap potensi koreksi harga emas.

Bisa terjadi jika ada kebijakan ekonomi, tak terduga dari bank sentral utama atau perbaikan signifikan di pasar finansial.

Sebagai gambaran, dalam beberapa pekan terakhir, harga emas Antam sempat mencapai Rp2.398.000 per gram sebelum terkoreksi turun, sehingga batas atas prediksi Sabtu besok masih realistis.

Untuk ukurannya, harga emas 0,5 gram diperkirakan akan bergerak sekitar Rp1.232.000, sedangkan untuk 10 gram diperkirakan sekitar Rp23.190.000 pada Sabtu 22 November 2025.

Baca juga: Tren Pergerakan Harga Emas Antam dan Perhiasan: Prediksi Tanggal 18 November 2025 Besok

Kenaikan harga di Pegadaian merek Antam, Galeri24, dan UBS kemungkinan berlanjut dengan kenaikan Rp10.000 - Rp15.000 per gram sebagai dampak dari pasar global.

Buyback emas Antam diperkirakan juga menunjukkan tren kenaikan meski lebih moderat.

Kisaran harga di atas Rp2.200.000 per gram, untuk memberikan likuiditas kepada investor.

Dari sisi teknikal, grafik pergerakan harga emas menunjukkan pola konsolidasi dengan indikasi penguatan jangka pendek, memberi peluang bagi pembeli yang mencari posisi entry.

Meski ada potensi kenaikan, volatilitas harga emas tetap harus diwaspadai, sehingga penentuan timing beli atau jual harus dilakukan dengan cermat dan strategi manajemen risiko.

Semua prediksi ini berdasarkan analisis pasar terkini dan data harga resmi dari Antam, Pegadaian, serta harga emas dunia yang relevan hingga Jumat 21 November 2025. (*)