Alasan KPK Panggil Lisa Mariana Buntut Kasus Bank Seret Nama RK, Bakal Telusuri Dana Secara Utuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS - Berikut ini alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Lisa Mariana sebagai saksi.  Pemanggilan tersebut berkaitan erat dengan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di sebuah bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat.  Nantinya, KPK akan menelusuri dana secara utuh, terkait kasus yang menyeret nama Ridwan Kamil itu. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Lisa Mariana sebagai saksi. 

Pemanggilan tersebut berkaitan erat dengan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di sebuah bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat. 

Nantinya, KPK akan menelusuri dana secara utuh, terkait kasus yang menyeret nama Ridwan Kamil itu. 

Sejauh ini, KPK belum menetapkan tersangka. 

Namun, dalam perjalanannya nama Lisa Mariana pun turut terbawa-bawa. 

Lisa telah mengungkapkan bahwa adanya pemanggilan dirinya sebagai saksi melalui akun media sosialnya. 

Bertepatan saat hasil tes DNA anaknya dan Ridwan Kamil telah keluar. 

Dari hasil tersebut, diketahui Ridwan Kamil bukanlah ayah biologis dari anaknya. 

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, anak Lisa Mariana non identik dengan Ridwan Kamil.

Baca juga: Lisa Mariana Teriak, Geram Hasil Tes DNA Negatif, Babak Baru Bakal Bertemu Ridwan Kamil di KPK

"Hasil saudara RK dan LM tidak memiliki kecocokan DNA atau non-identik," kata Kasubdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol. Rizki Agung Prakoso di Bareskrim, Rabu (20/8/2025).

Meski begitu, Lisa Mariana tetap meyakini kalau putrinya itu adalah anak kandung Ridwan Kamil.

Saat mendengar kalau hasilnya tidak identik, Lisa Mariana terdiam menatap layar tv.

Lisa juga terlihat menangis tersedu sambil mengusap air matanya.

"Kan gw udah bilang, kalau non identik berarati anak tuyul," katanya saat siaran Live di TikTok.

Menurut Lisa Mariana dirinya sudah tahu kalau hasilnya pasti akan negatif.

"Gw udah tahu hasilnya bakal negatif, udah biarin, jalan aja jalan," kata Lisa Mariana lagi.

Ia pun tampak emosi dan menuntut pertanggung jawaban Ridwan Kamil di akhirat.

"Lu tanggung jawab di akhirat an**ng. Seumur hidup lu sampe mampus," kata Lisa.

Lisa pun mengungkapkan bahwa dirinya dipanggil menjadi saksi oleh KPK. 

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan pemanggilan Lisa Mariana, yang dijadwalkan pada Jumat, 22 Agustus 2025. 

Ia mengungkap pemanggilan tersebut bertujuan untuk mendalami apa yang ia ketahui terkait konstruksi perkara tersebut. 

Selain itu, menurutnya langkah pemanggilan Lisa Mariana ini merupakan upaya yang sangat penting untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi. 

Nantinya, dari pemanggilan Lisa ini akan menjadi titik terang terkait penetapan tersangka. 

Bahkan dapat memulihkan keuangan negara secara menyeluruh. 

"Kami ingin telusuri konstruksi perkara ini secara utuh, tidak hanya menetapkan tersangka, tapi juga memulihkan keuangan negara secara optimal," ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2025) dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Budi, penyidik akan mendalami apakah Lisa mengetahui aliran dana non-budgeter yang digunakan untuk berbagai keperluan. 

Pemanggilan ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk menelusuri aliran dana non-budgeter yang diduga berasal dari penggelembungan biaya proyek iklan.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, sebelumnya menyebutkan bahwa dana non-budgeter ini berasal dari selisih biaya proyek iklan yang digelembungkan. 

Misalnya, biaya yang dipertanggungjawabkan 20, padahal harga aslinya 10, sehingga ada sisa 10 yang digunakan sebagai dana non-budgeter.

Asep juga menambahkan, KPK sedang mendalami dugaan aliran dana tersebut kepada mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK). 

Keterkaitan RK dalam kasus ini muncul karena jabatannya sebagai komisaris di bank BUMD tersebut pada periode 2018–2023. 

KPK telah menyita sejumlah barang bukti, seperti motor Royal Enfield dan mobil Mercedes Benz 280 SL, yang diduga terkait dengan aliran dana ini, meski kendaraan-kendaraan tersebut tidak terdaftar atas nama Ridwan Kamil.

Pernyataan Lisa Mariana di akun Instagram pribadinya, di mana ia mengaku bingung dengan pemanggilan KPK, telah memicu spekulasi publik. 

Namun, Budi Prasetyo menegaskan bahwa pemanggilan ini berdasarkan alat bukti yang dimiliki penyidik.

Hingga saat ini, KPK telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini.

Mereka adalah mantan Direktur Utama bank, Yuddy Renaldi (YR); Pimpinan Divisi Corporate Secretary bank, Widi Hartono (WH); Pengendali PT Antedja Muliatama (AM) dan Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM), Ikin Asikin Dulmanan (IAD); Pengendali PT BSC Advertising dan PT Wahana Semesta Bandung Ekspres (WSBE), Suhendrik (SUH); dan Pengendali PT Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB) dan PT Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB), R. Sophan Jaya Kusuma (RSJK).

Meskipun demikian, KPK belum menahan para tersangka, tetapi telah mencegah mereka bepergian ke luar negeri.

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan konfirmasi lebih lanjut apakah ada dugaan aliran dana yang diterima Ridwan Kamil juga mengalir ke Lisa Mariana.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Ingin Telusuri Aliran Dana Non-Budgeter Hasil Korupsi Iklan Lewat Pemeriksaan Lisa Mariana

(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)