TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Potret Bupati Konawe, Yusran Akbar, bersama Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, dan Pabung Kodim 1417 Haluoleo Kendari, memangkas rumput menggunakan arit.
Momen ini terekam saat pencanangan gerakan irigasi bersih di Bendung Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/8/2025) pagi.
Gerakan irigasi bersih merupakan program Kementerian PU dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini dalam rangka mendukung swasembada pangan, sekaligus peringatan jelang HUT ke-80 RI.
Hal ini diungkap oleh Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, Muhammad Harliansyah, dalam dialog bersama di Bendung Wawotobi.
Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Ajukan Perbaikan Irigasi 14 Kabupaten dan Kota, Terbanyak Konawe Selatan
“Gerakan irigasi bersih, bertujuan untuk memaksimalkan dan mempertahankan kondisi dan fungsi irigasi,” ujarnya.
“Kami harap dengan ini bisa meningkatkan pola tanam, supaya air dari bendung sampai ke lahan persawahan atau petani, sehingga dapat meningkatkan produksi padi," jelasnya.
Bupati Konawe, Yusran Akbar, menyebut Bendung Wawotobi telah mengairi ribuan hektar areal persawahan produktif yang memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi beras di wilayahnya.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun kesadaran kolektif, tanggung jawab dan komitmen bersama bahwa air komponen penting,” ujarnya.
“Irigasi yang bersih, terawat, dan berfungsi optimal akan memberikan kemajuan pada sektor pertanian,” kata Yusran.
Baca juga: Benahi Irigasi di Kambara Muna Barat, Pemprov Sulawesi Tenggara Alokasikan Anggaran Rp6,6 Miliar
Kabupaten Konawe merupakan sentra produksi beras, 40 persen produksi beras disumbangkan untuk Sulawesi Tenggara.
Akademisi Haluoleo Bidang Rekayasa dan Manajemen Sumber Daya Air, Prof Ahmad Syarif, yang hadir dalam dialog, menyorot manajemen pengolahan dan distribusi air.
Menurutnya, seluruh pihak BWS, Dinas Pertanian, Dinas PU, hingga ke petani, dan semua yang terlibat adalah satu sistem dalam pengelolaan irigasi.
Irigasi harus bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin, termasuk perbaikan infrastruktur.
Kadis PU Konawe, Ilham Jaya, mengatakan ada beberapa titik infrastruktur irigasi kewenangan kabupaten, yang masuk dalam kategori ringan hingga berat, antara lain di Kecamatan Abuki, Tongauna, Unaaha.
Baca juga: Mentan Amran Naik Mesin Pemanen Ikut Panen Padi di Konawe, Anggarkan Rp12 Triliun Perbaikan Irigasi