TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kunjungan destinasi wisata di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) selama libur Lebaran 2025 menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.

"Agak kurang dibandingkan tahun lalu, karena tahun ini liburnya panjang jadi kemungkinan banyak yang mudik," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kendari, Sastriati, Rabu (9/4/2025).

Dia menyebutkan, kunjungan wisatawan di Pantai Nambo mulai 1-7 April 2025 mencapai 447 orang.

Sedangkan untuk destinasi wisata alam di Kebun Raya Nanga-Nanga Kendari sebanyak 1.678 orang.

"Konsep liburan yang dipilih anak-anak dan orang dewasa kemarin lebih banyak ke wisata alam dibandingkan wisata bahari," ucapnya.

Meski demikian, Kebun Raya Kendari tak hanya menjadi magnet bagi pengunjung sebab menyuguhkan keindahan alam.

Namun juga edukasi terutama bagi anak-anak untuk mengenal berbagai jenis tanaman yang tumbuh di Sultra.

Baca juga: Wisata Religi Masjid Al Alam Kota Kendari Sulawesi Tenggara Ramai Pengunjung saat Libur Lebaran 2025

Pendapatan yang diperoleh dari kunjungan wisatawan di Kebun Raya Kendari merupakan kewenangan dari Dinas Lingkungan Hidup.

Sehingga, Sasriati tak dapat menyebutkan nominal pendapatan dari destinasi wisata tersebut.

"Kebetulan hari ini saya hanya dapat untuk sisi pengunjungnya, kalau jumlah karcis itu saya belum dapatkan," jelas dia.

Sementara untuk di Pantai Nambo, pendapatan yang diperoleh selama sepekan libur Lebaran mencapai lebih Rp10 juta.

Nilai tersebut berasal dari tarif karcis dewasa dan anak-anak, serta fasilitas berupa gazebo di Pantai Nambo.

Dia berharap, para wisatawan lokal yang berkunjung di Pantai Nambo dan Kebun Raya mendapatkan kesan yang baik selama berliburan di sana.

Nantinya, Pantai Nambo akan ditata ulang sehingga memunculkan daya tarik bagi pengunjung.

Baca juga: Wisata Permandian Sungai Boro-Boro Konawe Selatan Sulawesi Tenggara H+5 Lebaran Sepi Pengunjung

Salah satunya dengan menghadirkan wahana permainan seperti banana boat ataupun jetski.

"Jadi kedepannya kita harus mengembangkan itu, harus ada fasilitas permainan air, karena kualitas air yang sekarang kondisinya sudah bagus sudah membaik," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)