PT Vale Indonesia

Dorong Swasembada Pangan, Petani Kolaka Sultra Dilatih Terapkan Pertanian Organik Program PT Vale

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT VALE - Direktur Head of External Relations PT Vale IGP Pomalaa dan Bahodopi, Yusuf Suharso saat diwawancarai tentang program pemberdayaan masyarakat dari PT Vale mengenai praktik pertanian organik, Rabu (12/3/2025).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Para petani lokal di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) didorong untuk menerapkan sistem pertanian organik.

Praktik pertanian organik ini merupakan salah satu program unggulan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) yang dijalankan di Kabupaten Kolaka.

Tak hanya berfokus pada sektor industri, PT Vale juga memiliki perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar dengan mengedepankan keberlanjutan.

Seperti diungkapkan Direktur Head of External Relations PT Vale IGP Pomalaa dan Bahodopi, Yusuf Suharso dalam acara Buka Puasa Bersama Media Kendari beberapa waktu lalu.

Acara tersebut bertajuk Membangun Sinergi Menuju Keberlanjutan yang juga dihadiri oleh Senior Manager External Relations, Hasmir serta Manager Corporate Communications PT Vale, Maulana Mahendra.

Yusuf menjelaskan, organik farming system ini menggunakan metode System of Rice Intensification (SRI) yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi.

Program tersebut hadir sebagai solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi petani lokal, seperti turunnya hasil produksi padi.

Baca juga: PT Vale Indonesia Raih Penghargaan Asia Sustainability Reporting Awards ke-10, Komitmen Transparansi

Oleh karena itu, PT Vale memfasilitasi petani dalam memproduksi pupuk organik dan pestisida nabati agar hama dan penyakit tanaman terkendali secara alami.

Selain itu, pendamping lapangan juga disiapkan untuk memonitor perkembangan pertanian para petani guna memastikan keberhasilan sistem pertanian organik ini.

Hasilnya, biaya produksi menjadi lebih rendah sementara produktivitas panen meningkat dua hingga tiga kali lipat.

"Otomatis margin pendapatan cukup signifikan, itu membuat petani bisa berbangga diri bahwa pertanian bisa menghasilkan," ujar dia.

Langkah tersebut merupakan bentuk dukungan PT Vale terhadap program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan khususnya di sektor pertanian.

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
Hingga tahun 2024, penyerapan tenaga kerja lokal PT Vale lewat Indonesia Growth Proyek (IGP) Pomalaa mencapai 2.577 orang sesuai yang terlapor di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kolaka.

Dalam proses rekrutmen, PT Vale mengikuti kebijakan Pemerintah Kabupaten Kolaka serta berupaya menyelaraskan isu ketenagakerjaan dengan vendor internasional. 

Baca juga: Capaian Kinerja PT Vale di Tahun 2024, Praktik Penambangan Berkelanjutan hingga Produksi Nikel

Tujuannya adalah agar tenaga kerja domestik dapat lebih banyak terlibat dalam proyek-proyek strategis yang sedang dikembangkan.

"Baik yang ada di PT Vale, KNI (Kolaka Nickel Indonesia), maupun IPIP (Indonesia Pomalaa Industry Park), harapannya bisa ada sinergi dari tiga institusi yang berkembang di sana," kata Yusuf.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kerja, PT Vale juga mengikutsertakan karyawan dalam berbagai program capacity building.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapan tenaga kerja dalam menghadapi tantangan industri yang terus berkembang.

Komitmen PT Vale terhadap Keberlanjutan dan Lingkungan
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, PT Vale memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara aktivitas industri dan kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, perusahaan telah menerapkan berbagai inisiatif strategis untuk meminimalkan dampak lingkungan dan sosial.

Pertama, lewat pengelolaan lingkungan dengan melaksanakan program rehabilitasi lahan pascatambang serta perlindungan biodiversitas.

Baca juga: Bangun SDM Unggul dan Berdaya Saing, PT Vale Kampanyekan Budaya K3 ke Mahasiswa USN Kolaka Sultra

Langkah ini bertujuan untuk menjaga ekosistem di sekitar wilayah operasional agar tetap lestari dan memberikan manfaat bagi lingkungan serta masyarakat.

Kedua, program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada kesejahteraan ekonomi lokal.

Seperti peningkatan keterampilan masyarakat hingga penyediaan lapangan kerja bagi generasi muda juga.

Terakhir, transparansi dan kepatuhan PT Vale dalam menjalankan operasionalnya.

Perusahaan ini secara rutin melaporkan berbagai program yang telah dijalankan serta terus meningkatkan standar etika dan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan hidup yang berlaku.

Dengan berbagai inisiatif ini, PT Vale Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kolaka.

“Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, kami terus berusaha memastikan kegiatan operasional kami berjalan dengan prinsip keberlanjutan yang seimbang antara kebutuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan,” tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)