Kebakaran TPA Puuwatu Kendari

3 Hari di Tenda Darurat, Korban Kebakaran TPA Puuwatu Kendari Butuh Pakaian Dalam, Susu, Popok Bayi

Penulis: Laode Ari
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN KEBAKARAN - Kondisi warga korban kebakaran TPA Puuwatu Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), di tenda darurat, pada Senin (17/02/2025). Warga kini membutuhan bantuan pakaian dalam hingga perlengkapan bayi.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Warga korban kebakaran rumah di TPA Puuwatu Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), membutuhkan pakaian dalam dan perlengkapan bayi.

Perlengkapan tersebut kini dibutuhan warga yang sudah tiga hari berada di tenda darurat yang disediakan pemerintah.

Salah seorang pengungsi, Nur Safitri, mengatakan, dirinya bersama pengungsi lain saat ini membutuhkan pakaian dalam untuk dewasa dan anak-anak.

"Iya yang kurang disini itu pakaian dalam, itu belum kami dapat. Ini saja pakaian kita sudah tiga kita pakai sisa-sisa yang terbakar," katanya.

Safitri mengatakan selain pakaian dalam dewasa, warga juga meminta bantuan perlengkapan dan susu bayi.

Baca juga: Potret Anak-Anak Korban Kebakaran Rumah TPA Puuwatu Kendari Sulawesi Tenggara Jalani Trauma Healing

"Anak-anak juga di sini tidak ada popok, pakaian mereka tidak ada, sama susu," ujarnya ditemui di tenda pengungsian.

Tim relawan Tagana, Asmarani, menjelaskan, bantuan logistik seperti sembako, mi instan, pakaian, terus bertambah pada hari ketiga pascakebakaran.

"Tapi yang belum kami terima dan catat pakaian dalam untuk dewasa sama anak-anak," jelasnya.

"Kalau pakaian baru didistribusikan di hari ketiga ini. Tapi yang belum ada ini pakaian dalam itu juga yang dikeluhkan pengungsi disini," lanjutnya.

Diketahui, akibat kebakaran rumah di TPA Puuwatu Kendari, Sulawesi Tenggara, sebanyak 52 rumah dan 152 warga kehilangan tempat tinggal. 

Mereka harus mengungsi di enam tenda darurat yang disediakan Dinas Sosial dan BPBD.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)