TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Jendela transfer Januari 2025 telah resmi dibuka sejak beberapa hari lalu.
Adanya pembicaraan mengenai siapa yang bisa datang dan pergi dari Manchester United, dalam sebulan ke depan.
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, akan berusaha menambah skuadnya.
Tetapi penjualan pemain diperlukan, sebelum pembelian. Karena Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) Premier League.
Baca juga: PREVIEW Bali United Vs Persib Bandung Hari Ini: Laga Tunda Liga 1 2024-2025, Cek Jadwal Kick Off
Marcus Rashford adalah kandidat yang jelas untuk salah satu pemain yang bisa pergi.
Tetapi gajinya bisa menjadi hambatan untuk penjualan apa pun.
Ini mungkin Man United harus bergantung pada penjualan pemain lain, jika ingin menambah skuad selama jendela transfer pemain berlangsung.
Dan mereka bisa memiliki opsi jika mereka ingin mengumpulkan dana.
Leicester saat ini hanya bisa menyelesaikan kesepakatan permanen Setan Merah, karena 2 slot pinjaman Premier League mereka sudah terisi.
Mantan penyerang dan asisten manajer Ruud van Nistelrooy sedang berusaha memperkuat skuad Leicester City.
Baca juga: UPDATE Lolos 8 Besar Liga 2: Grup B Memanas PSIM Yogyakarta, Persijap dan Adhyaksa FC Punya Peluang
Karena mereka berjuang melawan degradasi musim ini. Mengakui dia bisa saja beralih mengincar pemain MU.
"Tentu, saya melihat jaringan saya, setelah bermain di beberapa negara dan untuk lebih banyak klub."
"Penting untuk menggunakan jaringan saya, untuk mencari peluang untuk memperkuat skuad."
"Kami melihat semua kemungkinan untuk membantu tim mencapai tujuannya. Kami melihat ke mana-mana," beber Nistelrooy.
Dalam beberapa minggu terakhir, tidak kekurangan laporan menghubungkan pemain Man United bakal reuni dengan Van Nistelrooy.
Salah satunya adalah bek Victor Lindelof, yang diperkirakan meninggalkan klub.
Apalagi kontraknya yang berakhir pada musim panas.
Ada juga beberapa desas-desus tentang kemungkinan kepindahan Harry Maguire.
Namun, keputusan Manchester United memperpanjang kontraknya akan mengakhiri pembicaraan mengenai hal itu. (*)