TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI- Sejak awal 2024 hingga Oktober 2024 sebanyak 26 kasus HIV telah teridentifikasi di wilayah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dari 26 orang, 18 orang terkena HIV ini terdeteksi langsung di Kabupaten Wakatobi.
Sisanya 8 orang dideteksi di luar Wakatobi dan melakukan pengobatan lanjutan di daerah tersebut.
Dengan total jumlah yang diperiksa 1.206 orang, laki-laki sebanyak 117 orang dan perempuan 1.089 orang.
Baca juga: Kasus HIV AIDS di Sultra Capai 567 Orang hingga Oktober 2024, Kendari Terbanyak Disusul Baubau
Angka ini menjadi perhatian bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, mengingat pentingnya pencegahan serta penanganan terhadap penyebaran penyakit tersebut.
Dinas Kesehatan Wakatobi, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nur Ichsan menjelaskan antara lain upaya pencegahan dan penanggulangan yang rutin telah dilaksanakan diantaranya skrining secara berkala bagi faktor resiko HIV.
‘’Kita melakukan sosialisasi ke masyarakat, baik itu melalui rumah ke rumah, maupun melalui pertemuan, untuk di berikan edukasi terkait pengertian dan faktor resiko penularan HIV itu sendiri,’’ ucap Nur Ichsan.
Ia pun menegaskan pentingnya edukasi masyarakat tentang cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS, serta perlunya dukungan bagi para penderita agar mereka tidak menghadapi stigma sosial.
Selain itu, pihak berwenang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung upaya pencegahan dan pengobatan.
"Kami terus mendorong program edukasi, konseling, dan penyediaan akses pengobatan bagi para penderita," ujar Kepala Dinas Kesehatan Muliadin Anis.
Diharapkan, dengan sinergi berbagai pihak, kasus HIV di Wakatobi dapat diminimalkan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup sehat. (*)
(Tribunnewssultra.com/Dian Sasmita)