TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Layanan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr HLM Baharuddin M Kes Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara tetap berlangsung meski beberapa pegawainya mogok kerja.
Diketahui mogok kerja itu akibat hak insentif dari beberapa pegawai tenaga kesehatan belum dibayarkan oleh pihak manajemen rumah sakit.
Namun berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Kamis (19/12/2024), meski beberapa pegawainya tak masuk kerja pelayanan bagi masyarakat tetap terbuka.
Direktur RSUD dr HLM Baharuddin M Kes, dr Marlin saat ditemui awak media di kantornya mengatakan walaupun ada beberapa pegawainya mogok kerja tetapi pelayanan tetap terbuka.
Baca juga: BREAKING NEWS Nakes RSUD dr HLM Baharuddin Muna Mogok Kerja Gegara Belum Terima Insentif 6 Bulan
"Ada beberapa petugas tenaga kesehatan mogok kerja, tetapi pelayanan untuk masyarakat terbuka," ungkapnya.
Salah seorang keluarga pasien, Alifah, saat ditemui TribunnewsSultra.com, menuturkan dirinya tidak mengetahui kalau ada pegawai mogok kerja, karena keluarganya tetap mendapatkan pelayanan.
"Tidak tahu kalau ada mogok kerja itu. Tapi kita tetap dilayani, ada juga beberapa keluarga pasien yang registrasi di bagian pelayanan dan dilayani," ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa pegawai tenaga kesehatan di RSUD dr HLM Baharuddin melangsungkan mogok kerja mulai hari ini, Kamis (19/12/2024).
Baca juga: RSUD Kolaka Timur Mulai Dibangun Januari 2025, Pemkab Koltim Siapkan Anggaran Rp170 Miliar
Sejumlah dokter hingga pegawai biasa melakukan aksi mogok kerja, buntut insentif beberapa bulan belum dilunasi pihak rumah sakit. (*)
(TribunnewsSultra.com/Sawal)